Legendaris band asal Inggris, Rolling Stones
London, Jurnas.com - Band legendaris Inggris, The Rolling Stones mengancam akan menggugat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, atas penggunaan lagu mereka tanpa izin di kampanye calon petahana tersebut.
Trump diketahui menggunakan lagu The Rolling Stones berjudul `You Can`t Always Get What You Want`, yang dinilai telah melanggar hak cipta.
Dikutip dari France 24 pada Minggu (28/6), band ini telah menunjuk organisasi hak cipta BMI untuk menghentikan upaya Trump.
"BMI telah memberi tahu (tim) kampanye Trump atas nama Stones bahwa penggunaan lagu-lagu mereka secara tidak sah akan melanggar perjanjian lisensi," demikian pernyataan BMi di akun Twitter resmi Rolling Stones.
"Jika Donald Trump mengabaikan pengecualian dan (lagu itu) tetap ada, maka ia akan menghadapi tuntutan hukum karena melanggar embargo dan memainkan musik yang belum dilisensikan," lanjut BMI.
"You Can`t Always Get What You Want" adalah sebuah lagu yang pertama kali terdengar 51 tahun yang lalu, di album 1969 "Let It Bleed".
Ditulis oleh vokalis Mick Jagger dan gitaris Keith Richards, lagu itu dipilih oleh majalah Rolling Stone sebagai satu dari 500 lagu terbesar sepanjang masa.
The Stones bukan satu-satunya kelompok musisi yang meminta Presiden AS berhenti menggunakan lagu-lagu mereka.
Awal bulan ini, keluarga musisi rock Tom Petty mengeluarkan surat gugatan supaya Trump berhenti memakai lagu "I Won`t Back Down" dalam sebuah rapat umum di Tulsa pada 20 Juni.
Keluarganya mengunggah surat terbuka di Twitter, yang mengatakan mendiang penyanyi lagu itu "tidak akan pernah mau lagu yang digunakannya untuk kampanye kebencian".
Queen juga pernah mengeluh ketika Trump berjalan di atas panggung dengan iringan lagu "We Are The Champions" selama acara Partai Republik di Cleveland, Ohio, menjelang pemilihan presiden 2016.
KEYWORD :The Rolling Stones Donald Trump