Pasukan Israel menghancurkan gedung 2 lantai dengan buldoser di Yerusalem Timur pada 22 Juli 2019 [Issam Rimawi / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Pasukan Israel melancarkan serangan di desa Beit Iksa, barat laut Yerusalem yang diduduki, untuk menghancurkan tanah milik keluarga Palestina setempat.
Dilansir Middleeast, saksi mata setempat mengatakan kepada Wafa bahwa pasukan, disertai dengan buldoser, meratakan sebidang tanah milik keluarga Hamayel.
Penduduk menggambarkan bagaimana tentara menempatkan diri mereka di daerah itu, menutup pintu masuk desa dan mengambil alih atap beberapa rumah di dekatnya mengubah mereka menjadi pos-pos militer sebelum meratakan tanah.
Pasukan pendudukan terus memberlakukan pembatasan ketat pada warga desa karena akses ke Beit Iksa hanya dimungkinkan melalui satu pintu masuk yang merupakan pos pemeriksaan militer Israel.
Selama bertahun-tahun, tanah di sekitar desa dan beberapa bidang tanah yang dimiliki oleh penduduk desa disita untuk pendirian pemukiman Ramot yang ilegal, yang pemukimnya secara rutin mengganggu orang-orang Palestina.
Antara 500.000 dan 600.000 warga Israel tinggal di permukiman ilegal Yahudi saja di Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat yang melanggar hukum internasional, dengan pengumuman baru-baru ini tentang perluasan permukiman yang memicu kecaman dari komunitas internasional.
Ini terjadi dua hari sebelum pemerintah Israel berencana untuk menganeksasi Lembah Jordan yang diduduki dan permukiman di Tepi Barat pada 1 Juli. Perkiraan Palestina menunjukkan bahwa rencana aneksasi Israel akan mencakup lebih dari 30 persen Tepi Barat.
Pasukan Israel Desa Palestina