Drum minyak (Foto: Irna)
Jakarta, Jurnas.com - Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan bahwa ekonomi negara-negara di Dewan Kerjasama Teluk (GCC) akan menyusut 7,6 persen tahun ini setelah pandemi virus corona baru atau covid-19.
"Kami berharap ekonomi GCC berkontraksi sebesar 7,6% tahun ini, kontraksi akan terjadi di semua sektor, minyak dan non-minyak," ujar Direktur Departemen IMF Timur Tengah dan Asia Tengah, Jihad Azour, dilansir Middleeast, Kamis (02/07)
Azour menunjukkan bahwa ekonomi negara-negara penghasil minyak di wilayah lain cenderung melihat penurunan yang lebih besar.
Ekonomi negara-negara Teluk baru-baru ini jatuh setelah pecahnya pandemi covid-19, yang telah menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan global untuk minyak mentah dan penurunan harga minyak.
Negara-negara Teluk sangat bergantung pada pendapatan dari industri minyak tetapi juga menderita sebagai akibat dari penguncian yang diberlakukan untuk menangani wabah mematikan yang telah memaksa bandara untuk menutup dan menghentikan pariwisata.
IMF mengatakan pekan lalu bahwa ekonomi Arab Saudi - yang terbesar di dunia Arab - diperkirakan berkontraksi 6,8 persen tahun ini.
Palestina Terima Duta Besar Arab Saudi Pertama
Imbas Covid-19 Penghasil Minyak Negara Teluk