Dua manusia terunik mengunjungi Piramida di Mesir
Jakarta, Jurnas.com - Mesir memulai kembali penerbangan internasional dan membuka kembali tempat-tempat wisata utama termasuk Piramida Agung Giza setelah lebih dari tiga bulan penutupan karena pandemi virus corona baru atau covid-19.
Negara itu menutup bandaranya untuk penerbangan internasional terjadwal dan menutup situs bersejarah terkenal pada pertengahan Maret ketika pemerintah berupaya membatasi penyebaran virus.
Hal itu membawa industri pariwisata, yang menurut pemerintah menyumbang 5% dari output ekonomi tetapi yang menurut para analis dapat mencapai sebanyak 15% jika pekerjaan dan investasi yang secara tidak langsung terkait dengan industri dimasukkan, berhenti secara virtual.
Pengunjung hanya sedikit di Giza pada hari pertama, hanya segelintir orang di lokasi yang biasanya penuh sesak.
"Ini adalah tempat yang cantik, di sinilah kita melihat lambang Mesir dan inilah mengapa kita datang ke sini," kata turis Ravalonandrasana Maurice dilansir Middlleeast, Kamis (02/07).
Sementara itu, 16 penerbangan lepas landas dari Bandara Internasional Kairo pada hari Rabu, kata menteri penerbangan. Dua terminal kedatangan kosong di pagi hari tetapi layar memperlihatkan empat jadwal penerbangan yang diperkirakan akan tiba dari Toulouse, Kuwait, Tunis dan Amman.
Menteri pariwisata dan barang antik Khaled al-Anany mengatakan dua penerbangan charter tiba Rabu pagi ke bandara di Sinai Selatan dan Laut Merah membawa wisatawan dari Ukraina.
Kirim Surat ke DPR, OJK dan Parekraf, DNA Production Menyayangkan Perlakuan Sebuah Bank Swasta
Provinsi-provinsi di sepanjang Pantai Laut Merah ini, serta Marsa Matrouh di Mediterania, diizinkan untuk dibuka kembali karena mereka memiliki jumlah kasus terendah sejauh ini.
Kementerian kesehatan telah mendaftarkan 68.311 kasus virus corona dan 2.953 kematian.
KEYWORD :Wisatawan Asing Pandemi Covid-19 Pemerintah Mesir