Sabtu, 23/11/2024 15:44 WIB

Arab Saudi Setuju Embargo Senjata Iran Diperpanjang

Arab Saudi meminta penyelidikan independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui Kerajaan tentang rezim Iran.

Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 9 Oktober 2018 (Foto: Onur Coban/Anadolu Agency)

Riyadh, Jurnas.com - Wakil Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman mengatakan, keterlibatan Iran dalam serangan sabotase di Arab Saudi menggambarkan "visi gelap" rezim untuk wilayah tersebut.

Pangeran Khalid meminta komunitas internasional untuk mempertahankan embargo senjata terhadap Iran dan mengakhiri kejahatan dan permusuhan rezim negara itu.

Pangeran Khalid menambahkan, keputusan Arab Saudi untuk meminta penyelidikan independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui Kerajaan tentang rezim Iran.

Sebuah laporan PBB mengkonfirmasi keterlibatan Iran dalam serangan terhadap fasilitas kilang minyak Arab Saudi, Aramco pada September tahun lalu.

Sementara itu, Menteri Negara Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan bahwa dunia menyaksikan perilaku agresif Iran yang terus tumbuh dan rezim harus menghentikan kejahatannya.

Jubeir mengatakan temuan laporan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres tidak meninggalkan keraguan bagi masyarakat internasional tentang niat bermusuhan Iran terhadap Kerajaan khususnya, wilayah Arab dan dunia yang lebih luas pada umumnya. (Arab News)

KEYWORD :

Embargo Senjata Amerika Serikat Iran Arab Saudi DK PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :