Nadiem Makarim
Jakarta, Jurnas.com - Azyumardi Azra beri raport merah untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Salah satu alasannya, Nadiem lebih sering di Singapura timbang di Jakarta.
“Kalau ngomong juga lebih sering campur aduk Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia," ujar Cendekiawan Muslim itu dalam diskusi Webinar Indomedia Poll, yang berjudul: Refleksi Kebijakan Mendikbud, Mas Menteri Bisa Apa?, Kamis (2/7/2020).
Soal kinerja di Kemendikbud, sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan. Nadiem dinilai tidak serius urusi pendidikan.
Dijelaskannya, tidak ada stimulus bagi pendidikan sejak dari tingkat dasar sampai menengah. Padahal selama ini, pendidikan di Indonesia mengalami krisis. “Dan di masa pandemi ini pada dasarnya tidak jalan” sambungnya.
“Jadi tidak ada harapan pendidikan kita ini bisa bangkit. Untuk tingkat Dikdas sampai menengah tidak ada bantuan itu, hanya BOS. BOS ini hanya ditambah judul-judul baru saja. Kemudian PJJ tidak terlalu berhasil. Kita susah berharap,” kata mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu.
Sedangkan pada tingkat pendidikan tinggi, kata dia lebih buruk lagi, tidak ada dana afirmasi untuk pendidikan tinggi. Banyak mahasiswa yang menuntut Uang Kuliah Tunggal (UKT) diturunkan, namun pemerintah menolak.
“Ujung-ujungnya terserah sama rektor. Sekarang saja saya dengan di UGM itu 40% pendapatan UGM hilang. Bayangkan perguruan tinggi kita keadaannya begini mau masuk PT besar dunia. Riset penelitian dipotong, pengabdian masyarakat dipotong. Saya sedih melihat masa pendidikan kita, terutama masa pandemi ini” ujarnya.
Dukung Kamala Harris, Oprah Winfrey Sindir JD Vance soal Wanita Pecinta Kucing Tanpa Anak
Dia juga menilai tidak ada usaha perbaikan di Kemendikbud dari Nadiem. “Nadiem belum berhasil, raportnya masih merah. Sama dengan beberapa para menteri yang lain, kebanyakan angin surga. Saya percaya kita berdiri di kaki kita sendiri. Sekarang ini banyak trik dan gimik. Secara substantif raportnya merah” pungkasnya.
KEYWORD :Nadiem Makarim Azyumardi Azra Kemendikbud Pendidikan