Ilustrasi ekspor
Teheran, Jurnas.com - Ekspor Iran ke negara Kuwait terus mengalami tekanan tak henti-hentinya dari Arab Saudi. Tak ayal, ekspor negara Teluk Persia yang kecil itu mengalamai penurunan.
Hadi Feisali, yang memimpin Kamar Dagang Bersama Iran-Kuwait, mengatakan pada hari Kamis bahwa total ekspor Iran ke Kuwait mencapai USD186 juta pada tahun yang berakhir Maret 2020, turun dari USD400 juta yang tercatat pada tahun kalender sebelumnya.
Feisali mengatakan, tekanan Arab Saudi pada Kuwait untuk mengurangi hubungan dagangnya dengan Iran telah menjadi lebih jelas sejak Februari ketika penyebaran pandemi virus corona baru menyebabkan penurunan signifikan dalam pertukaran lintas batas.
"... ada elemen-elemen dalam pemerintahan Kuwait yang tidak akan memungkinkan pertukaran kita untuk dengan mudah diproses," katanya, menambahkan, "Kuwait kurang lebih mengikuti kebijakan saudara besarnya, Arab Saudi."
Pengusaha itu mengatakan pemerintah Iran dapat menjadi lebih aktif terlibat dalam upaya untuk melawan peran Arab Saudi dalam transaksi Kuwait dengan negara-negara lain.
Ia mengatakan bisnis dan pedagang Iran harus menikmati lebih banyak dukungan pemerintah ketika berhadapan dengan pelanggan di Kuwait, negara yang hanya berada di urutan kedua setelah Arab Saudi di kawasan dalam hal volume impor.
Feisali mengatakan ekspor Iran ke Kuwait turun 36-40% antara akhir Maret dan akhir Juni terutama karena pembatasan yang diberlakukan di negara Arab pada Iran dan muatannya.
Ia mengatakan Kuwait menolak untuk mencabut larangan kapal kayu Iran yang diberlakukan setelah dimulainya pandemi sementara itu menolak untuk memproses aplikasi ekspor oleh kelompok-kelompok bisnis Iran tertentu. (Press TV)
KEYWORD :Arab Saudi Ekspor Iran Kuwait Negara Teluk Timur Tengah