Ketua Departemen Advokasi, Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI), Eben Eser Ginting
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Departemen Advokasi, Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI), Eben Eser Ginting, mengecam keras adanya penggusuran tempat tinggal dan lahan pertanian masyarakat di Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara yang dilakukan oleh perusahan.
"Para pengusaha telah berkonspirasi dengan beberapa oknum di lingkungan aparat dan preman sehingga ini jadi kekuatan untuk melawan masyarakat petani," kata Eben dalam rilisnya kepada wartawan, Jumat (3/7/2020).
Eben mengatakan, pemerintah daerah seharusnya dapat melindungi rakyatnya. Namun ini seolah pemerintah daerah diam bahkan terkesan membiarkan perusahan tersebut merebut tempat tinggal dan lahan pertanian masyarakat Simalingkar dan Sei Mencirim.
"Ini jelas jelas pemerintah daerah telah kalah sama perusahaan. Pemerintah memilih lebih melindungi korporasi perusahaan daripada rakyatnya sendiri," papar Eben.
Ia menilai persoalan-persoalan seperti ini seharusnya tidak terjadi, apabila negara hadir di tengah masyarakat.
"Kami sangat prihatin melihat aksi jalan kaki ke Jakarta yang dilakukan oleh masyarakat Simelingkat dan Sei Mencirim, terkait penanganan kasus konflik agraria yang tak kunjung selesai di Sumatera Utara ini," ungkapnya.
Eben mengaku miris melihat ibu ibu, anak-anak, bahkan orang tua manula, harus menyampaikan aspirasinya dengan berjalan kaki dari Sumatera Utara ke Istana negara di Jakarta.
Karena itu, Eben berharap pemerintahan Jokowi turun tangan agar bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yg dialami oleh masyarakat Simelingkat dan Sei Mencirim.
Penggusuran lahan pertanian Sumatera Utara