Kerusakan yang terjadi pada gudang yang sedang dibangun di kompleks nuklir Natanz Iran di bagian tengah negara itu. (via Nournews.ir)
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) mengatakan penyebab utama insiden baru-baru ini di fasilitas nuklir Natanz di negara itu telah ditentukan dan akan diumumkan pada waktu yang tepat.
Juru Bicara SNSC, Keyvan Khosravi mengatakan pada Jumat (3/7) bahwa para ahli dari berbagai sektor mulai menyelidiki "hipotesis yang berbeda" tentang insiden di situs Natanz di Iran tengah segera setelah kejadiannya, dan telah menentukan penyebab utamanya.
"Karena beberapa pertimbangan keamanan, penyebab dan cara insiden ini akan diumumkan pada waktu yang tepat," tambahnya.
Ia mencatat bahwa kerusakan pada salah satu gudang yang sedang dibangun di kompleks Natanz terbatas dan mengatakan para penyelidik tidak menemukan bahan nuklir di gedung itu.
Pejabat keamanan Iran menekankan bahwa rumor tentang kontaminasi radioaktif setelah insiden tersebut sepenuhnya ditolak.
Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi, pada Kamis (2/7) melaporkan sebuah insiden di kompleks nuklir Natanz tetapi menekankan bahwa tidak ada kerusakan pada fasilitas pengayaan uranium utama.
Ia mengatakan insiden itu tidak menimbulkan korban dan tidak mempengaruhi aktivitas di kompleks itu.
Kemudian pada hari yang sama seorang pejabat keamanan Iran mengatakan kepada Press TV bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa insiden di fasilitas nuklir Natanz adalah tindakan sabotase.
Dalam sebuah wawancara pada Kamis malam, Kamalvandi mengatakan insiden itu tidak menyebabkan penghentian atau perlambatan pekerjaan pengayaan di fasilitas Natanz, karena gudang yang terkena dampak sebenarnya sedang dibangun dan belum menjadi bagian dari proses pengayaan.
Natanz adalah pusat pengayaan uranium yang terletak di kota dengan nama yang sama di Provinsi Isfahan, sekitar 250 kilometer (155 mil) selatan ibukota, Teheran.
Natanz adalah salah satu situs yang sekarang dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di bawah kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan negara-negara besar.
IAEA mengumumkan bahwa pihaknya mengetahui insiden tersebut tetapi tidak melihat adanya perubahan pada verifikasi reguler pengawas nuklir PBB atas komitmen Iran terhadap Perjanjian Pengamanan badan tersebut sebagai hasil dari pengembangan.
Dikatakan lokasi di mana insiden itu terjadi tidak mengandung bahan nuklir.
Perjanjian Perlindungan antara Iran dan IAEA memastikan non-pengalihan bahan nuklir yang dinyatakan oleh Republik Islam. (Press TV)
KEYWORD :Badan Nuklir Iran Fasilitas Nuklir Natanz