Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, punya gaya yang unik untuk memotivasi para pemimpin daerah di Tanah Air. Ia menggunakan kombinasi humor dan data saat menegur mereka yang berkinerja kurang menggembirakan.
Dengan demikian, sasaran teguran tidak merasa kehilangan muka. Pada saat yang sama, pesan tegas yang disampaikan mengena dan tak dapat dibantah.
Hal itu terlihat ketika ia memberikan pengarahan di hadapan para bupati dan wali kota se-Sumatera Utara di Medan pada 3 Juli 2020 lalu. Dalam kunjungan kerja dengan Menkopolhukam tersebut, Tito Karnavian menggunakan kesempatan itu untuk mengecek detail pencairan sisa anggaran untuk Pilkada dari APBD ke KPUD, Bawasluda dan Pasukan pengamanan-Polri/TNI.
Bukan rahasia lagi bahwa anggaran yang termaktub dalam Naskah Hibah Pemerintah Daerah (NHPD) itu sesungguhnya sudah ada. Namun ada daerah yang `menahan` pencairannya dengan berbagai alasan. Padahal, waktu pelaksanaan tahapan Pilkada sudah mendesak. Sementara masih ada daerah yang pencairan NHPD-nya masih dibawah 20 persen.
Namun, Tito Karnavian tetap terlihat tenang dan rileks di hadapan para bupati dan wali kota. Berbekal data yang rinci dan akurat, disertai gaya humor yang santun, mantan Kapolri itu berhasil memotivasi dan menegur para bupati dan walikota, tanpa perlu membuat mereka tersinggung. Dari mimbar, Tito membeberkan angka-angka pencapaian daerah, yang membuat tak ada satu pun bupati dan walikota yang dapat membantah.
"Ada beberapa (daerah) yang cukup memprihatinkan. Apakah karena dananya nggak ada, saya nggak ngerti. Yaitu pertama, Mandailing Natal. Ini realisasi untuk KPU baru 10,67 persen, Kemudian Bawaslunya 20 persen," kata Tito dari mimbar.
"Tolong teman-teman, mari kita teriakkan `uuuu` dulu kepada teman kita dari Mandailing Natal," lanjut guru besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian untuk kajian kontraterorisme itu.
Pendatang Baru Paetongtarn Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand, Hadapi Tantangan Berat
Para bupati dan wali kota yang berada di ruangan pun serentak berteriak `uuuu`.
Tidak sampai di situ, Tito kembali mengkonfirmasi data yang dimilikinya kepada Bupati Mandailing Natal yang hadir pada kesempatan tersebut.
"Betul ya Pak, Bapak baru (mencairkan) 10,67 persen kepada KPUD. Dan kepada Bawasluda baru 20 persen. Betul ya Pak?, tanya Tito.
Bupati Mandailing Natal yang sudah sempat berdiri, sejenak mengambil selembar kertas di atas mejanya, dan memastikan data yang disampaikan oleh Tito Karnavian. Setelah Bupati mengangguk. "Betul Pak," kata dia.
Selanjutnya, sebelum Tito berbicara lebih lanjut, sang bupati berusaha meyakinkan Tito bahwa ia akan meningkatkan kinerjanya sesuai dengan yang diharapkan.
"Tanggal 7 Juli 2020 nanti akan 100 persen Pak," kata dia.
Tito Karnavian menyambut positif janji bupati. "Terimakasih Pak, terimakasih." Namun, ia juga menekankan bahwa ada banyak orang di ruangan itu yang mencatat dan menjadi saksi janji bupati.
Selain menggunakan teguran, Tito Karnavian menggunakan pujian untuk memotivasi para pemimpin daerah di hadapannya. Kabupaten atau kota yang mampu memenuhi target, ia beri apresiasi dengan cara mengajak para kepala daerah lainnya memberikan tepuk tangan. Lagi-lagi, ia menggunakan data rinci dan akurat sebagai dasar memberikan pujian.
“Data yang ada pada Kemendagri yang tadinya banyak merah, alhamdulillah, kita lihat sekarang beberapa sudah hijau, artinya 100 persen sudah terpenuhi. Yaitu, Kabuaten Karo. Tepuk tangan untuk Karo. Bupatinya ada?. Horas Pak. Terimakasih ya, Mejuah-juah," kata Tito Karnavian.
Pujian serupa juga ia sampaikan kepada Bupati Labuhan Batu Utara. Kabupaten ini telah mencairkan 100 persen NHPD untuk KPUD dan Paspam Polri/TNI, sedangkan untuk Bawasluda mencapai 40 persen.
"Horas Pak. Terimakasih ya Pak," kata Tito.
Sedangkan kepada Bupati Humbang Hasundutan, Tito Karnavian memberikan pujian sekaligus catatan. Kabupaten ini sudah mencairkan 100 persen NHPD-nya untuk Bawasluda dan 100 persen untuk Paspam Polri/TNI, namun baru 41 persen untuk KPUD.
"Sudah lumayan, ada angka 100 persennya. Tapi mohon maaf. Tolong dikasih sedikit lagi saja buat KPUD ya Pak," kata Tito.
Catatan yang sama ia sampaikan kepada Bupati Labuhan Batu Selatan. Kabupaten ini juga telah mencairkan 100 persen NHPD untuk Paspam Polri/TNI, namun baru 40 persen untuk masing-masing Bawaslu dan KPUD. "Bapak Bupati ini cinta kali sama Kepolisian dan TNI," kata Tito. "Atau takut kali?" imbuhnya,
Walaupun motivasi yang disampaikan dibungkus dalam humor, Tito Karnavian dengan tegas mengatakan agar para bupati dan walikota dapat menyelesaikan pencairan NHPD dalam satu minggu ke depan. Ia mengatakan sebelum tanggal 15 Juli hal tersebut sudah rampung sebab pada tanggal tersebut KPU akan menjalankan pemutakhiran data pemilih.
KEYWORD :Kementerian Dalam Negeri Tito Karnavian Anggaran