Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, 9 September 2019 [Wikipedia]
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa Inggris ingin meningkatkan hubungan pertahanan dengan Arab Saudi dan akan melanjutkan penjualan senjata ke negara Timur Tengah tersebut.
Dilansir Middleeast, Hal itu disampaikan Wallace dalam panggilan telepon dengan wakil menteri pertahanan Riyadh Pangeran Khalid Bin Salman - saudara Putra Mahkota Mohammed.
Anggota parlemen dari Wyre dan Preston North mengatakan bahwa dia menghargai peran yang dimainkan oleh Saudi dalam memerangi ancaman terhadap stabilitas di wilayah tersebut, melindungi jalur laut dan mengamankan kebebasan navigasi.
Hal itu sekaligus mengumumkan dimulainya kembali perdagangan dengan Saudi, meskipun ada kekhawatiran dari para pegiat bahwa senjatanya dapat digunakan untuk melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil di Yaman.
Sebuah laporan pemerintah menemukan bahwa tidak ada "pola" serangan udara Saudi yang melanggar hukum internasional. Menurut Liz Truss, sekretaris perdagangan internasional, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh Saudi adalah insiden terisolasi.
"Insiden yang telah dinilai sebagai kemungkinan pelanggaran [hukum] terjadi pada waktu yang berbeda, dalam situasi dan alasan yang berbeda," katanya dalam pernyataan tertulis kepada anggota parlemen.
“Saya telah menyimpulkan itu, terlepas dari insiden yang terisolasi. Arab Saudi memiliki niat yang tulus dan kapasitas untuk mematuhi [hukum internasional]. "
Namun, para pengkampanye hak asasi manusia kemungkinan akan mempertanyakan kesimpulan-kesimpulan dari laporan tersebut dan meningkatkan skeptisisme lebih lanjut atas ketidakberpihakan kemampuan pemerintah Konservatif untuk melakukan penyelidikan perdagangan senjata menguntungkan Inggris dengan monarki Saudi.
Deklasifikasi Inggris menyimpulkan dalam sebuah laporan baru yang memberatkan bahwa Inggris telah "terlibat" dalam blokade Yaman yang dipimpin "melawan hukum" yang menghancurkan.
Kelompok kampanye hak asasi manusia CAAT (Campaign Against Arms Trade) mengumumkan kemarin bahwa mereka mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap Nomor 10 atas dimulainya kembali ekspor senjata ke Arab Saudi.
KEYWORD :Penjualan Senjata Pemerintah Inggris Arab Saudi