Orang-orang terlihat di jalan setelah pemerintah Iran secara bertahap menghapus tindakan pencegahan terhadap koronavirus novel (Covid-19) toko-toko terkemuka pandemi untuk dibuka kembali di Tabriz, Iran pada 12 April 2020. [Stringer / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa jumlah total kasus virus corona baru (covid-19) Iran telah mencapai 250.458 dan rekor 221 orang meninggal karena penyakit selama 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian keseluruhan menjadi 12.305 jiwa.
Iran, negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi itu, telah mengalami lonjakan baru dalam jumlah infeksi dan kematian setiap hari dalam beberapa pekan terakhir karena tindakan penguncian telah dilonggarkan untuk membantu perekonomian bangkit kembali.
Dilansir Middlleeast, Presiden Hassan Rouhani meluncurkan langkah-langkah baru pada hari Sabtu untuk mencoba menghentikan penyebaran baru.
Dia mengatakan Iran yang tidak memakai masker akan ditolak layanan negara dan tempat kerja yang gagal mematuhi protokol kesehatan - termasuk jarak sosial - akan ditutup selama seminggu.
Rouhani dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, otoritas tertinggi di Republik Islam, terus mengkampanyekan penggunaan masker di situs media pemerintah dalam beberapa hari terakhir.
WHO Sambut Baik Rilis Data COVID-19 China
Sementara itu jumlah kasus tertinggi di dunia masih ditempati Amerika Serikat disusul Brazil dan India.
Kasus Covid-19 Pemerintah Iran