Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengumumkan 139 proposal penerimaan pendanaan tahap kedua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.
Total pendanaan yang dikucurkan untuk 139 proposal riset tersebut ialah Rp27,3 miliar, yang bersumber dari dana penelitian di bawah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
"Kami mengharapkan adanya output yang nantinya bisa dibanggakan dan bisa menjadi solusi dari penanganan Covid-19," ujar Menristek dalam konferensi video pada Jumat (10/7) di Jakarta.
Menristek mengatakan, proposal-proposal tahap kedua ini seharusnya bisa melengkapi 134 proposal yang diterima pada tahap pertama, guna menghindari adanya pengulangan atau replikasi.
Bobot penilaian proposal yakni 35 persen untuk unsur prototipe atau purwarupa, 20 persen untuk jaminan produksi, 35 persen untuk potensi pemanfaatan pada penanganan Covid-19, dan 10 persen untuk rasionalitas pembiayaan.
Lebih lanjut, Bambang merinci 139 proposal itu 15 di antaranya terkait skrining dan diagnosis, 30 judul pencegahan, 34 proposal terkait alat kesehatan dan pendukung, 41 proposal di bidang sosial humaniora dan kesehatan publik, empat proposal terkait model multi center, 15 proposal tentang obat-obatan dan terapi.
Sementara itu, Direktur Utama LPDP Rionald Silaban menyebut pendanaan riset tahap kedua merupakan kesempatan untuk berkontribusi pada percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.
"LPDP ingin menyampaikan kembali komitmennya untuk mendanai konsorsium tahap kedua yang direkomendasikan Kementerian Riset dan Teknologi," kata Rionald.
KEYWORD :Menristek Bambang Brodjonegoro Proposal Covid-19
