Sabtu, 23/11/2024 18:56 WIB

PBB: 1 dari 9 Orang Mengalami Kelaparan

Perlambatan ekonomi dan guncangan terkait iklim mendorong lebih banyak orang kelaparan, sementara makanan bergizi terlalu mahal bagi banyak orang.

Para wanita yang melarikan diri dari antrian kekeringan untuk mendapatkan makanan di sebuah kamp untuk para pengungsi di pinggiran ibukota Somalia, Mogadishu. Perubahan iklim adalah salah satu faktor pendorong meningkatnya kelaparan dunia. AP

New York, Jurnas.com - Hampir satu dari sembilan orang di dunia saat ini mengalami kelaparan. Dan pandemi Covid-19 telah memburuk tren tersebut menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis Senin (13/7) ini.

Dikutip dari AFP, perlambatan ekonomi dan guncangan terkait iklim mendorong lebih banyak orang kelaparan, sementara makanan bergizi terlalu mahal bagi banyak orang.

Kondisi itu akhirnya berkontribusi tidak hanya pada kekurangan gizi, tetapi juga pada meningkatnya tingkat obesitas pada orang dewasa dan anak-anak.

"Setelah puluhan tahun menurun, jumlah orang yang menderita kelaparan perlahan-lahan meningkat sejak 2014," kata laporan tahunan Negara Keamanan Pangan dan Nutrisi di Dunia.

Menurut penelitian, hampir 690 juta orang atau 8,9 persen orang di seluruh dunia mengalami kelaparan. Angka itu naik 10 juta orang hanya dalam satu tahun ke 2019, dan 60 juta dalam lima tahun terakhir.

Diperkirakan pula, pada 2030 mendatang lebih dari 890 juta orang bisa terkena kelaparan, atau 9,8 persen dari populasi dunia.

Lima lembaga PBB yang turut menulis laporan ini ialah Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD), Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tahun lalu, laporan itu memperkirakan bahwa lebih dari 820 juta orang kelaparan, tetapi perkiraan dihitung ulang setelah data yang direvisi dari China untuk tahun-tahun sebelumnya.

KEYWORD :

PBB Kelaparan Hasil Riset




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :