Seorang pria membeli masker di sebuah toko obat setelah wabah virus corona baru dan penutupan kota, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, pada 29 Januari 2020. (Foto: Reuters)
Hong Kong, Jurnas.com - Hong Kong menerapkan kembali social distancing untuk memerangi lonjakan tiba-tiba infeksi virus corona yang menyebatkan pandemi COVID-19.
Aturan yang dimumkan pada Senin (14/7) itu melarang lebih dari empat orang berkumpul di depan umum, menutup beberapa bisnis dan membatasi restoran melayani katering untuk makan malam.
Pusat keuangan adalah salah satu tempat pertama yang terkena virus corona ketika muncul dari China Tengah.
Kota ini memiliki keberhasilan yang mengesankan dalam menanggulangi penyakit ini dengan lebih dari 1.400 infeksi dan delapan kematian. Dalam dua bulan terakhir, transmisi lokal berakhir.
Namun, dalam dua minggu terakhir sekelompok infeksi lokal muncul dan para pejabat percaya penyakit ini menyebar tidak terdeteksi di kota berpenduduk padat berpenduduk 7,5 juta.
Pada Senin (14/7), Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam mengumumkan pencegahan virus. Di samping larangan lebih dari empat orang berkumpul di depan umum, restoran hanya akan dapat menyajikan makanan yang bisa dibawa pulang dari jam 6 sore sampai jam 5 pagi.
Dua belas jenis bisnis termasuk pusat kebugaran, salon kecantikan, klub malam dan tempat-tempat karaoke harus ditutup.
Warga Hong Kong secara luas mengenaka masker wajah untuk menghadapi pandemi ini. Kemudian pada Senin pihak berwenang mewajibakan juga mengenakan masker pada angkutan umum untuk pertama kalinya.
"Langkah-langkah baru akan dilihat lagi dalam tujuh hari," kata Lam.
KEYWORD :Social Distancing Hong Kong Kasus Virus Corona