Ketua Departemen Kesehatan Abu Dhabi, Abdullah bin Mohammed Al-Hamid, adalah sukarelawan pertama yang berpartisipasi dalam uji klinis yang berlangsung di Abu Dhabi untuk fase ketiga dari vaksin tidak aktif untuk COVID-19. (Kantor Media Abu Dhabi)
Dubai, Jurnas.com - Abu Dhabi memulai percobaan uji klinis tahan akhir (tahap III) vaksin COVID-19 pada Kamis (16/7). Uji coba pada manusia adalah uji klinis fase tiga pertama yang terdaftar di Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin virus corona yang tak aktif.
Berlangsung di Abu Dhabi, uji klinis ini adalah kemitraan antara Grup Biotec Nasional China (CNBG) Sinopharm, perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan Group 42 dan Departemen Kesehatan Abu Dhabi.
Ketua Departemen Kesehatan Abu Dhabi, Sheikh Abdullah bin Mohammed Al Hamed, adalah orang pertama yang berpartisipasi dalam persidangan, diikuti oleh Penjabat Wakil Menteri Jamal Al Kaabi.
Vaksin ini sudah melewati fase satu dan dua uji klinis tanpa menunjukkan reaksi negatif yang serius, dengan 100% dari semua sukarelawan menghasilkan antibodi.
Proses uji klinis biasanya dibagi menjadi tiga fase, badan negara Uni Emirat Arab mengatakan Fase pertama terutama melihat keamanan vaksin. Fase II mengevaluasi imunogenisitas dan mengeksplorasi proses imunisasi dalam jumlah individu yang terbatas.
Max Verstappen Menangi GP Abu Dhabi 2023
Fase III mempertimbangkan keamanan dan efektivitas vaksin dalam sampel populasi yang lebih besar. Jika vaksin dipastikan aman dan efektif di seluruh proses uji klinis, tes ini dianggap berhasil, dan vaksin masuk ke fase pembuatan skala besar. (Arab News)
Abu Dhabi Uji Klinis Vaksin COVID-19 p