Seorang karyawan di pabrik desalinasi air pada 19 Januari 2017 [SAID KHATIB / AFP
Jakarta, Jurnas.com - Otoritas Air Israel melaporkan bahwa serangan siber kembali menyerang terhadap infrastruktur air Israel, namun tidak ada kerusakan signifikan yang disebabkan dari serangan tersebut.
Menurut para pejabat, kedua serangan itu ditujukan pada pompa air pertanian di Galilea Atas dan infrastruktur di pusat negara itu. Tapi, tidak disebutkan siapa yang melakukan serangan.
"Ini adalah instalasi drainase kecil yang spesifik di sektor pertanian dan secara independen diperbaiki oleh penduduk setempat, sehingga tidak ada bahaya untuk melayani atau efek dunia nyata," kata Otoritas Air dalam sebuah pernyataan dilansir Middleeast, Sabtu (18/07).
Serangan ini terjadi setelah struktur Otoritas Air terkena serangan cyber pada akhir April yang digagalkan oleh divisi cyber otoritas, dengan Fox News melaporkan bahwa itu adalah pekerjaan para peretas Iran.
Menurut Ynet , memo yang dikirim oleh pejabat Otoritas Air memerintahkan semua personel untuk segera mengubah kata sandi ke sistem fasilitas, dengan penekanan pada sistem operasional dan kontrol klorin pada khususnya.
Selain itu, menurut laporan itu, Iran menggunakan server Amerika untuk meretas fasilitas.
Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran untuk PBB di New York, membantah serangan itu. "Pemerintah Iran tidak terlibat dalam perang cyber," katanya kepada Washington Post .
Sistem Air Israel Serangan Siber