Sabtu, 23/11/2024 15:37 WIB

Kuartal II/2020, Vale Produksi Nikel 18.701 Ton

Realisasi itu naik 6 persen dibandingkan dengan volume produksi perseroan pada bulan sebelumnya sebesar 17.614 ton

Ilustrasi Tambang Nikel (dua-energi.com)

Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang kuartal II tahun 2020, perusahaan tambang asal Kanada, PT Vale Indonesia Tbk., bukukan hasil signifikan di tengah keterpurukan sebagai imbas pandemi Covid-19.

Keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode INCO itu telah produksi nikel dalam matte sebanyak 18.701 ton pada kuartal II/2020.

Realisasi itu naik 6 persen dibandingkan dengan volume produksi perseroan pada bulan sebelumnya sebesar 17.614 ton dan juga lebih tinggi daripada realisasi produksi periode yang sama tahun sebelumnya di kisaran 17.631 ton.

Dengan demikian, sepanjang paruh pertama tahun ini produksi nikel dalam matte INCO sebesar 36.315 ton, naik 18 persen dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 30.711 ton.

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan, kinerja produksi pada paruh pertama tahun lalu lebih rendah karena pada saat itu perseroan melakukan shutdown terencana yang lebih panjang untuk kegiatan yang terkait dengan proyek Larona Canal Lining.

Untuk diketahui, proyek itu merupakan peremajaan bendungan Larona Kanal Lining untuk memastikan pasokan air ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA) lebih stabil.

“Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada tahun 2020,” ujar Nico seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (20/7/2020).

Pada tahun ini, perseroan menargetkan produksi tidak jauh berbeda daripada realisasi produksi tahun lalu. Adapun, INCO mencatatkan volume produksi sepanjang 2019 sebesar 71.025 ton, turun 5 persen daripada capaian produksi 2018 sebesar 74.806 ton.

 

KEYWORD :

BEI Nikel Vale Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :