Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)
London, Jurnas.com - Universitas Oxford mengumumkan pada Senin (20/6) bahwa vaksin virus corona yang diproduksi oleh para peneliti tampaknya aman menghasilkan respon kekebalan yang kuat dalam tubuh.
Keberhasilan uji klinis telah membangkitkan harapan secara global bahwa vaksin yang berfungsi segera tersedia.
Hasil dari uji coba lebih dari 1.000 sukarelawan menunjukkan bahwa pasien yang menerima vaksin memiliki tingkat antibodi penetral dalam darah yang dapat dideteksi, penting untuk melawan infeksi virus corona.
Kepala peneliti dari uji coba vaksin Oxford, Andrew Pollard mengatakan, hasil ini sejalan dengan apa yang telah ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya terkait dengan perlindungan dari virus.
"Kami melihat respons kekebalan terkuat di 10 peserta yang menerima dua dosis vaksin, menunjukkan bahwa ini mungkin strategi yang baik untuk vaksinasi," ujar Pollard.
Sementara hasil awal dari percobaan ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat dinyatakan secara meyakinkan bahwa vaksin siap dan sepenuhnya melindungi orang dari infeksi.
Vaksin yang dimaksud adalah versi modifikasi dari virus flu biasa, disesuaikan sehingga meniru virus corona dan secara efektif melatih tubuh untuk menyerang ketika terdeteksi.
Vaksin telah dikembangkan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kemitraan dengan raksasa farmasi AstraZeneca yang berbasis di Inggris.
Pemerintah Inggris telah menginvestasikan 85 juta pound sterling atau sekitar USD107,5 juta untuk proyek vaksin ini saja, dan telah memesan 100 juta dosis.
Wakil presiden eksekutif penelitian dan pengembangan biofarmasi di AstraZeneca, Mene Pangalos mengatakan, meskipun ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, data hari ini meningkatkan kepercayaan pihaknya untuk memproduksi vaksin.
"Data hari ini meningkatkan kepercayaan kami bahwa vaksin akan bekerja dan memungkinkan kami untuk melanjutkan rencana kami untuk memproduksi vaksin dalam skala untuk akses luas dan merata di seluruh dunia," ujarnya.
Ia menambahkan, vaksin yang berfungsi akan menyelamatkan nyawa ribuan orang, tetapi juga akan membantu pemulihan global dari dampak ekonomi yang merusak dari pandemi virus corona.
Sebuah laporan oleh Liga Arab menguraikan dampak pandemi yang parah pada ekonomi negara-negara anggotanya. Diperkirakan total kerusakan ekonomi sekitar USD1,2 triliun, dan memprediksi bahwa itu akan menyebabkan lebih dari 7 juta kehilangan pekerjaan pada tahun 2020 saja.
Penghasilan dari minyak sangat terpukul oleh penurunan perdagangan global, dengan ekonomi Arab kehilangan sekitar USD550 juta per hari dalam pendapatan minyak.
Laporan Liga Arab menyerukan pembentukan dana krisis untuk membantu mengurangi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
KEYWORD :Virus Corona Universitas Oxford Vaksin Andrew Pollard