Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Getty Images)
Beijing, Jurnas.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, Amerika Serikat (AS) harus membuang mentalitas Perang Dinginnya, pola pikir zero-sum game, dan prasangka ideologis, dan memandang China dengan benar.
Situs web Departemen Pertahanan AS menerbitkan sebuah artikel yang mengutip Menteri Pertahanan AS, Mark Esper yang mengatakan, AS berada dalam era persaingan kekuatan besar, yang berarti bahwa pesaing strategis utama AS adalah China, lalu Rusia.
Ia juga menuduh China ingin menulis ulang aturan tatanan internasional yang telah melayani negara-negara di dunia dengan sangat baik sejak akhir Perang Dunia II.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Sebagai tanggapan, Wang mengatakan pejabat tertentu di AS selalu memandang hubungan China-AS dari perspektif mentalitas Perang Dingin dan pola pikir permainan zero-sum, dan menganjurkan mengandung dan menekan perkembangan China.
"Ini adalah salah satu alasan penting mengapa hubungan China-AS menghadapi tantangan berat," kata Wang, lapor kantor berita Xinhua.
Wang mengatakan, China sudah menegakkan tatanan internasional selama ini, dan selalu menegakkan keadilan dan keadilan internasional, yang sangat berbeda dengan AS, yang sering menarik diri dari perjanjian dan organisasi internasional.
"Komunitas internasional tahu benar siapa yang menyebabkan masalah," ujar Wang.
Ia mengatakan, China ingin menulis ulang, jika ada, model usang dari sebuah negara yang mencari hegemoni ketika tumbuh lebih kuat, dan berkomitmen kuat bekerja dengan negara lain untuk menemukan jalur baru pembangunan yang damai dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Wang mengatakan bahwa BPK adalah jaminan mendasar bagi pengembangan dan peremajaan Tiongkok, dan juga kekuatan aktif dalam menjaga perdamaian global dan mempromosikan pembangunan bersama.
"AS harus menghormati dan menerima kenyataan, BPK didukung warga China, bukannya memfitnah BPK secara ceroboh, menaburkan perselisihan antara BPK dan rakyat Tiongkok, dan menciptakan konfrontasi ideologis dan membentuk sebuah klik di panggung internasional," kata Wang.
"Kebijakan Tiongkok terhadap AS konsisten dan jelas," kata Wang, menambahkan bahwa Tiongkok berkomitmen untuk mengembangkan hubungan China-AS yang menampilkan non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati, dan kerja sama win-win.
"Kami mendesak AS untuk membuang mentalitas Perang Dingin, pola pikir zero-sum game dan prasangka ideologis, dengan benar memandang hubungan China-AS, menghentikan kata-kata dan perbuatan negatif itu, dan bekerja sama dengan China untuk memindahkan hubungan bilateral kembali ke jalur yang benar, kerja sama dan stabilitas," kata Wang. (The Rahnuma)
KEYWORD :Amerika Serikat China Mentalitas Perang Dingin Wang Wenbin