Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendesak warga AS mengenakan masker karena pandemi virus corona (COVID-19) di Paman Sam akan lebih buruk sebelum menjadi nolmal.
Setelah sebelumnya menolak menggunakan masker, Trump mendorong warga Selasa (21/7) waktu setempat untuk menggunakan maseker jika tidak bisa menjaga jarak sosial.
"Sayangnya, itu mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik - sesuatu yang saya tidak suka katakan tentang hal-hal, tetapi begitulah adanya," ujar Trump kepada wartawan dalam konferensi pers pertamanya dalam beberapa bulan yang berfokus pada wabah.
"Kami meminta semua orang bahwa ketika Anda tidak dapat menjauhkan secara sosial, memakai topeng, dapatkan topeng. Apakah Anda suka topeng atau tidak, mereka memiliki dampak. Mereka akan memiliki efek. Dan kami membutuhkan semua yang bisa kami dapatkan," tambahnya.
Trump juga meminta anak-anak muda untuk menghindari pergi ke bar yang ramai, sembari mencatat bahwa virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut akan hilang pada suatu saat.
"Kami sedang dalam proses mengembangkan strategi yang akan sangat, sangat kuat. Kami telah mengembangkannya seiring berjalannya waktu," katanya.
Trump, yang dirinya sendiri tidak mengenakan masker saat briefing, juga mengatakan sudah terbiasa dengan masker dan itu akan dipakai dalam kelompok atau ketika di lift.
"Saya akan menggunakannya, dengan senang hati," kata Trump, yang sebelumnya meremehkan masker sebagai tidak bersih. "Apa pun yang berpotensi dapat membantu adalah hal yang baik."
Ini terjadi ketika para pembantu presiden Republik dilaporkan telah mendesaknya untuk mengadopsi pendekatan yang lebih terukur di tengah lonjakan infeksi virus di seluruh negeri.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Nancy Pelosi mengatakan kepada CNN, keputusan Trump mengenakan masker menunjukkan bahwa ia menyadari kesalahannya dalam menangani virus.
"Ini bukan tipuan - ini adalah pandemi yang menjadi lebih buruk sebelum itu akan menjadi lebih baik karena tidak bertindak, dan pada kenyataannya jelas itu adalah virus Trump," kata Pelosi.
Trump mendapat kecaman karena secara terbuka mengecilkan ancaman pandemi dan penanganannya atas krisis COVID-19 yang memburuk yang telah menewaskan lebih dari 143.000 orang di Amerika Serikat dan melumpuhkan ekonomi negara.
Pada hari Senin, ratusan ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS telah menghardik pencemaran keahlian ilmiah Trump atas tanggapan virus corona dan penghinaan lainnya.
Dalam gerakan yang tidak biasa oleh komunitas ilmiah, lebih dari 1.200 anggota National Academy of Sciences menandatangani surat terbuka yang berusaha untuk "memulihkan kebijakan berbasis sains di pemerintahan," lapor The Guardian.
KEYWORD :Penggunaan Masker Donald Trump Amerika Serikat