Sabtu, 23/11/2024 15:41 WIB

Inggris dan AS Tuding Rusia Tembakkan Senjata dari Satelit

Rusia meluncurkan proyektil dengan karakteristik senjata dari satelit Kosmos 2543.

Pakistan luncurkan dua satelit pemantau (Foto: IRNA)

London, Jurnas.com - Inggris dan Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia meluncurkan proyektil dengan karakteristik senjata selama uji satelit. Tindakan tersebut mengancam penggunaan ruang angkasa secara damai.

 

"Kami prihatin dengan cara di mana Rusia menguji salah satu satelitnya dengan meluncurkan proyektil dengan karakteristik senjata," ujar Kepala direktorat ruang angkasa Inggris, Air Vice-Marshal Harvey Smyth.

"Tindakan semacam ini mengancam penggunaan ruang secara damai dan risiko yang menyebabkan puing-puing yang dapat menimbulkan ancaman bagi satelit dan sistem ruang tempat dunia bergantung. Kami meminta Rusia untuk menghentikan pengujian lebih lanjut," katanya lagi.

"Kami juga mendesak Rusia untuk terus bekerja secara konstruktif dengan Inggris dan mitra lainnya untuk mendorong perilaku bertanggung jawab di luar angkasa," tambahnya.

Dilansir dari Arab News, Kepala Pasukan Luar Angkasa AS, Jenderal Jay Raymond mengatakan, Rusia menyuntikkan objek baru ke orbit dari satelit Kosmos 2543.

"Sistem satelit Rusia yang digunakan untuk melakukan uji senjata on-orbit ini adalah sistem satelit yang sama dengan yang kami kemukakan tentang awal tahun ini, ketika Rusia bermanuver di dekat satelit pemerintah AS," kata Raymond.

"Ini adalah bukti lebih lanjut dari upaya berkelanjutan Rusia mengembangkan dan menguji sistem berbasis ruang, dan konsisten dengan doktrin militer Kremlin yang diterbitkan untuk menggunakan senjata yang menahan AS dan sekutu aset ruang angkasa dalam bahaya," sambungnya.

KEYWORD :

Uji Satelit Luar Angkasa Inggris dan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :