Parade mobil oleh aktivis pro Palestina
Jakarta, Jurnas.com - Sekelompok pengendara sepeda Palestina diserang oleh pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki setelah aplikasi jejak mendaratkan mereka di jalan terpencil yang dihiasi pemukiman Yahudi.
Dilansir Middleeast, Jumat (24/07), pengendara sepeda Avid, Amer Kurdi dan empat lainnya berangkat dengan apa yang seharusnya menjadi perjalanan 80 km, menggunakan aplikasi hiking Komoot untuk memetakan jalur utara dari desa Birzeit di Palestina.
Lebih dari satu jam dalam perjalanan mereka, Kurdi mengatakan Komoot membawa mereka ke timur menuju jalan berbatu di dekat pemukiman Israel di Shilo, tempat sekelompok pemukim Israel mendekati mereka dan bertanya dari mana mereka berasal. Kurdi, 30, menjawab bahwa mereka berasal dari kota Ramallah di Palestina.
Segera setelah itu, orang-orang itu mulai melempari mereka dengan batu, menggunakan kaus untuk menyembunyikan wajah mereka, kata Kurdi dan saudara lelakinya, Samer.
"Yang lain berhasil melarikan diri, tetapi saya tersandung dan jatuh," kata Samer, 28,.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
"Ketika saya bangun, seorang pemukim ada di belakang saya, dan dia mulai memukuli saya dengan tongkat logam."
Foto yang diambil pengendara sepeda setelah insiden itu, yang mereka laporkan ke polisi Israel, menunjukkan kaki dan lengan Samer memar dan berdarah.
Tepi Barat yang diduduki penuh dengan pemukiman ilegal Yahudi yang tidak diizinkan didekati oleh orang Palestina.
Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan mereka sedang menyelidiki.
Palestina mengeluh bahwa aplikasi navigasi gagal memahami kompleksitas Tepi Barat.
Diminta komentar, Komoot mengatakan mereka menyesali insiden itu tetapi layanannya tidak secara khusus dioptimalkan untuk perencanaan rute "melalui daerah-daerah kerusuhan politik".
KEYWORD :Pesepeda Israel Pemukim Israel