Petugas medis Saudi di bandara Jeddah menunggu kelompok jemaah haji pertama. (AFP)
Jeddah, Jurnas.com - Kota Makkah kembali menyambut jemaah haji 2020. Meskipun tahun ini tidak sebanyak dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya.
Karena pandemi virus corona (COVID-19), haji tahun ini terbatas pada sekitar 1.000 jemaha, semuanya dari dalam Arab Saudi, sekitar 700 di antaranya adalah ekspatriat.
Seorang waraga Emirat, yang juga seorang pasien COVID-19 yang sudah pulih, Abdullah Al-Kathiri menunda ziarahnya tahun lalu karena bertepatan dengan rencana pernikahannya.
"Saya telah mendengar dari banyak orang yang melakukan ziarah dalam beberapa tahun terakhir bahwa itu selalu merupakan proses yang lancar, bahkan dengan jumlah besar," katanya.
"Jadi Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya dengan jumlah peziarah yang terbatas tahun ini. Tentunya itu akan menjadi pengalaman hebat," sambungnya.
Seorang ekspatriat Bulgaria, Khadija diliputi air mata ketika mendengar akan melakukan haji tahun ini. "Saya tidak berharap mereka akan menerima," katanya. "Saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal."
Seorang dokter Tunisia di Qassim, Haifa Yousef Hamdoon yang tidak berharap diterima karena yang dibutuhkan hanya sedikit. "Ketika saya menerima konfirmasi permintaan saya, saya sangat senang dan tidak bisa mempercayainya," katanya.
Mu`taz Mohamed, seorang peziarah Sudan yang juga tinggal di wilayah Qassim, memuji tindakan kesehatan pencegahan dan pencegahan yang diambil untuk memastikan keselamatannya dan para peziarah lainnya, untuk memungkinkan mereka melakukan ritual dengan aman.
Setelah menyelesaikan prosedur kedatangan mereka, para peziarah dibawa ke akomodasi mereka di Mekah, diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah. Mereka akan tinggal di sana selama empat hari sebelum memulai ziarah mereka pada 30 Juli.
KEYWORD :Virus Corona Jemaah Haji 2020 Arab Saudi