Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabei pada 4 Februari 2017 [Mostafameraji / Wikipedi]
Jakarta, Jurnas.com - Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei telah dirawat di rumah sakit karena dikabarkan positif terinfeksi Covid-19, Senin (27/07) waktu setempat.
Dilansir Middleeast, Ali Rabie merupakan salah satu dari deretan pejabat tinggi yang terinfeksi virus corona baru.
Iran memiliki jumlah kasus Covid-19 yang tercatat tertinggi di Timur Tengah, dan kematian telah meningkat tajam sejak pembatasan pergerakan mulai mereda pada pertengahan April.
Ada total 293.606 kasus dan 255.144 pemulihan di Republik Islam, juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari diumumkan di TV pemerintah pada hari Senin.
Korban tewas harian terbaru sebanyak 212 orang, membuat jumlah total kematian menjadi 15.912.
Seorang wakil presiden, anggota Dewan Kemanfaatan, dan beberapa anggota parlemen adalah di antara para pejabat yang telah terinfeksi virus corona.
Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak orang pada Sabtu untuk menaati protokol kesehatan dan mempraktikkan jarak sosial selama perayaan Muslim yang akan datang, karena seorang pejabat kesehatan mengatakan telah terjadi lonjakan infeksi virus corona di sebuah kota suci utama.
Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, berbicara di televisi pemerintah pada hari Sabtu, mendesak orang-orang untuk tidak mengunjungi kota suci timur laut Mashhad, yang katanya telah mengalami peningkatan 300% dalam kasus COVID-19 selama periode satu bulan.
Dari akhir bulan ini, umat Islam di seluruh dunia akan menandai pesta Idul Adha. Tahun ini, Arab Saudi akan membatasi jumlah peziarah domestik yang menghadiri haji untuk mencegah penyebaran virus corona.
KEYWORD :
Juru Bicara Pemerintah Iran Pandemi Covid-19