Jum'at, 22/11/2024 15:34 WIB

Iran Hantam Kapal Induk Replika AS di Selat Hormuz

Manuver maritim Iran yang dilakukan pada Selasa (28/7) itu terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Teheran dan Washington beberapa bulan belakangan.

Latihan perang itu terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas Suriah (Foto: WANA / Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Pengawal Revolusi paramiliter Iran menembakkan rudal dari helikopter yang menghantam kapal induk replika Amerika Seriakt (AS) di Selat Hormuz dalam latihan perang.

Dilansir dari Aljazeera, latihan perang yang dijuluki "Nabi Muhammad ke-14"  diadakan di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak dunia.

Cuplikan dari latihan perang yang disiarkan di televisi pemerintah menunjukkan pasukan udara dan angkatan laut Garda bersiap untuk serangan di lepas pantai barat daya negara itu.

Speedboat meluncur melintasi air dalam formasi sebelum pasukan darat menembakkan meriam dan sebuah rudal diluncurkan dari helikopter, meninggalkan jejak asap sebelum muncul untuk menabrak sisi kapal perang replika tersebut.

Manuver maritim Iran yang dilakukan pada Selasa (28/7) itu terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Teheran dan Washington beberapa bulan belakangan.

Angkatan Laut AS mengutuk perilaku tidak bertanggung jawab dan ceroboh oleh Iran, menyebutnya sebagai upaya untuk mengintimidasi dan memaksa. Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang berbasis di negara Teluk Bahrain, juga mengkritik penggunaan kapal induk replika tersebut.

"Kami menyadari latihan Iran yang melibatkan serangan tiruan kapal yang mirip dengan kapal induk tak bergerak," kata juru bicara Komandan Rebecca Rebarich dalam sebuah pernyataan yang diemailkan ke kantor berita AFP, Selasa (28/7).

"Angkatan Laut AS melakukan latihan pertahanan dengan mitra kami yang mempromosikan keamanan maritim untuk mendukung kebebasan navigasi; sedangkan, Iran melakukan latihan ofensif, berusaha mengintimidasi dan memaksa," sambungnya.

Saat kedua negara berjuang melawan virus corona, ada peningkatan tanda-tanda konfrontasi karena AS berusah memperpanjang embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama bertahun-tahun di Teheran yang akan berakhir pada bulan Oktober.

Latihan perang Iran ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas langit Suriah.

Setidaknya empat penumpang di pesawat Mahan Air terluka dalam insiden Kamis setelah pilot mengambil tindakan darurat untuk menghindari pesawat tempur, kata pihak berwenang Iran.

Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak Presiden AS, Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2018. Kedua negara hampir dua kali berkonfrontasi langsung sejak Juni 2019, ketika Guard menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Teluk.

Permusuhan kedua negara semakin dalam setelah jenderal paling terkenal Iran, Qasem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari.

Salah satu konfrontasi terbaru adalah pada pertengahan April, ketika AS menuduh Garda menggunakan speedboat untuk mengganggu kapal perangnya di Teluk.

KEYWORD :

Latihan Peragn Iran Selat Hormuz Kapal Indul Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :