Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembali membahas Isu Laut China Selatan dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne pada 28 Juli 2020 di Washington DC.
Dalam pertemuan pertama sejak pandemi, Menlu AS memuji sikap pemerintah Australia karena mampu berdiri tegak di tengah tekanan dari Tiongkok.
"Amerika memuji Pemerintan Morrison karena mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum, meskipun mendapatkan tekanan paksa terus menerus dari Parati Komunis Tiongkok untuk tunduk pada Beijing" kata Mike Pompeo dilansir dari VoA Indonesia Jumat,(31/7).
Manggung Bareng Suki Waterhouse, Hayley Williams Pesembahkan Lagu Twilight untuk Robert Pattinson
Kedua sekutu sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam menghadapi tekanan Tiongkok. Namun Australia menekankan bahwa bahwa apa yang dilakukan adalah murni untuk kepentingan Australia.
Sementara itu Tiongkok bependapat bahwa AS tidak memiliki kedaulatan atas Laut China Selata. Selain itu, menurut Beijing hingga pertengahan tahun pesawat AS sudah melintas sebanyak 2000 kali di wilayah Laut China Selatan.
Perhatian AS pada kawasan Laut China Selatan didasarkan pada keinginan mempertahankan keterbukaan wilayah ini untuk pelayaran komersial Internasional
Amerika juga cemas atas sikap Tiongkok dalam mempertahankan klaim wilayah ini, terutama berhadapan dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk di Kepulauan Natuna yang sempat diusik oleh Tiongkok.
Meski demikian, Pengamat Keamanan Maritim yakin ketegangan AS dan tiongkok tidak akan berkembang ke konflik senjata.
KEYWORD :Jurnas video Amerika Serikat Australia Tiongkok China