Sabtu, 23/11/2024 14:16 WIB

PM Australia: Perang AS-China Tidak Lagi Terbayangkan

Sikap agresif Washington terhadap Beijing muncul menjelang pemilihan presiden AS pada November.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan bilateral di sela KTT G20 di Osaka pada 29 Juni 2019. (Foto: AFP)

Canberra, Jurnas.com - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan perang antara Amerika Serikat (AS) dan China tidak lagi terbayangkan.

Penyataan itu disampaikan di Forum Keamanan Aspen ibu kota Australia, Canberra, Rabu (5/8) di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing.

"Kami mengakui bahwa apa yang sebelumnya tidak dapat dibayangkan dan bahkan dianggap tidak mungkin atau mungkin dalam hal jenis-jenis hasil tersebut tidak dipertimbangkan dalam konteks itu lagi," kata Morrison.

Morrison lebih lanjut menegaskan, menemukan sekutu di kawasan itu adalah prioritas kritis bagi Canberra. "Saat ini, Indo-Pasifik menjadi episentrum persaingan strategis. Ketegangan atas klaim teritorial semakin meningkat," katanya.

"Kita harus mengambil sikap optimis tetapi bukan sikap yang tidak realistis atau naif. Kita harus menetapkan dan mengawinkan diri kita dengan tujuan di sini dan itu bukan penindasan atau penahanan satu negara, ini tentang keseimbangan produktif dan strategis itu bisa dicapai," tambahnya.

Meski demikian, Morrison berharap, di tengah ketegangan antara AS dan China, hubungan ekonomi Canberra-Beijing dapat dilanjutkan. "Yang penting adalah bahwa hubungan perdagangan, hubungan ekonomi dapat dilanjutkan. Itu terjadi. Itu memiliki frustrasi dari waktu ke waktu."

AS dan China telah berselisih tentang berbagai masalah, tetapi baru-baru ini, Washington telah mengambil sikap yang jauh lebih agresif terhadap Beijing. Sikap agresif Washington terhadap Beijing muncul menjelang pemilihan presiden AS pada November. (Press TV)

KEYWORD :

Amerika Serikat Australia Scott Morrison China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :