Sebuah keluarga Palestina mengumpulkan barang-barang mereka di tengah reruntuhan rumah mereka setelah pihak berwenang Israel menghancurkan rumah mereka di Yerusalem pada tanggal 28 November 2018 [Mostafa Alkharouf / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok Palestina mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menghancurkan 313 rumah di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama paruh pertama tahun ini.
Dilansir Middleeast, Jumat (07/08), Komisi tersebut mengungkapkan dalam sebuah laporan bahwa 64 persen dari penghancuran terjadi di Yerusalem Timur, Nablus dan Hebron.
Menurut laporan itu, pihak berwenang Israel telah mengeluarkan 129 pemberitahuan penggusuran yang mewajibkan 737 warga Palestina untuk sementara mengosongkan rumah dan tanah mereka dengan dalih mendeklarasikannya sebagai zona militer tertutup, cagar alam atau untuk tujuan pelatihan militer.
Komisi tersebut telah memantau 419 serangan oleh pemukim Yahudi selama paruh pertama tahun 2020, yang mengakibatkan cedera fisik pada 78 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan pada 1.100 dunum tanah, pembakaran dan pencabutan lebih dari 3.000 pohon dan kerusakan material pada 78 kendaraan.
Dalam laporannya, komisi tersebut menunjukkan bahwa Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel dan Otoritas Pertanahan Israel telah menerbitkan 52 tender selama paruh pertama tahun ini untuk pembangunan ribuan unit rumah, serta bangunan komersial, industri dan jasa. di permukiman yang terletak di wilayah Palestina yang diduduki.
KEYWORD :Warga Palestina Pasukan Israel Tepi Barat