Sekretaris Ditjen Dikti Kemdikbud, Paristiyanti Nurwardani (Foto: Muti/Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti), mengucurkan anggaran sebesar Rp405 miliar untuk sejumlah program penanganan Covid-19.
Program yang dimaksud ialah Mahasiswa Relawan untuk Covid-19, Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran, Fasilitas APD (Alat Pelindung Diri), Reagen dan Alat deteksi Covid-19 dengan RT PCR, dan Pengembangan dan Modifikasi Produk Inovasi untuk Pengendalian Covid-19.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, anggaran ini terbagi menjadi Rp199 miliar untuk pengadaan di pusat dan Rp205 miliar dana realokasi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Alokasi anggaran Covid-19 di pusat bertujuan mendanai pengadaan APD, PCR, dan Reagen untuk PTN dan PTS sebesar Rp145 miliar.
"Rp54 miliar sisanya sedang disiapkan untuk pembayaran relawan-relawan mulai Desember dan Januari, yakni sebanyak 15 ribu relawan," terang Paris dalam kegiatan FGD virtual pada Kamis (6/8) malam.
"Yang kita kirim kepada 13 RSP (rumah sakit pendidikan) dan 13 fakultas kedokteran (PTN) adalah dana sebanyak Rp205 miliar, dan mudah-mudahan ini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh RSP dan FK," sambung dia.
Selain mengucurkan pendanaan, lanjut Paris, Ditjen Dikti juga berhasil menyediakan 22 alat Polymerase Chain Reaction (PCR), sehingga pemeriksaan tes swab di RSP dan FK mampu mendeteksi lebih dari 11.000 spesimen per hari.
"Kami sebetulnya pada saat awal lakukan handling penanganan Covid-19, Ditjen Dikti itu hanya diminta memberikan pelayanan swab dari RS dan FK sebanyak 5 ribu hasil atau 5.000 tes swab per hari. Tapi Alhamdulillah berkat kerja sama yang baik, kami saat ini bisa melakukan swab per hari lebih dari 11 ribu," papar dia.
Melalui gerakan gotong royong ini, Ditjen Dikti menggandeng berbagai stakeholder di perguruan tinggi dan institusi kesehatan untuk melawan Covid-19. Hingga saat ini tercatat beberapa institusi kesehatan dari perguruan tinggi sebanyak 15 Rumah Sakit Pendidikan/Rumah Sakit Akademik PTN, 10 Rumah Sakit Gigi dan Mulut PTN, 25 Fakultas Kedokteran PTN, dan 8 Fakultas Kedokteran PTS. Selain itu, Ditjen Dikti turut berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia di 8 daerah dan 169 Rumah Sakit yang terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Umum Pusat, dan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Swasta.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak, Ibu, dan para relawan yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19. Semoga dengan bantuan ini mampu mengurangi angka penderita wabah Covid-19," tandas Paris.
KEYWORD :Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani Kemdikbud