Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru (Buruan)
Jakarta, Jurnas.com - Wisata halal menjadi salah satu solusi bagi para traveler yang ingin menikmati liburan di tengah pandemi covid-19 yang saat ini menyerang hampir seluruh wilayah dunia.
Dilansir Aa, Selasa (11/08), Emrullah Ahmet Turhan, sekretaris jenderal Organisasi Pariwisata Halal Internasional mengatakan bahwa minat terhadap pariwisata halal yang menawarkan lebih banyak privasi meningkat di tengah pandemi yang menghantui para wisatawan.
"Bidang pariwisata ini memahami perlunya privasi yang memberikan keunggulan pada masa-masa yang tidak pasti ini," kata Emrullah.
Pariwisata halal, lanjutnya, menawarkan paket yang dibuat khusus untuk para turis yang mematuhi hukum Islam, menawarkan layanan antara lain menginap di hotel yang tidak menyajikan alkohol dan fasilitas spa dan kolam renang terpisah untuk pria dan wanita.
"Orang-orang dapat menikmati musim liburan musim panas mengikuti aturan jarak sosial, yang ditawarkan oleh pariwisata halal," ujarnta.
Berbicara tentang Turki, Ia mengatakan hampir 30 hotel telah mengubah fasilitas mereka menjadi pariwisata halal.
"Pariwisata halal adalah bisnis serius dimana pendapatan secara global pada 2018 mencapai USD171 miliar," tambahnya.
Kirim Surat ke DPR, OJK dan Parekraf, DNA Production Menyayangkan Perlakuan Sebuah Bank Swasta
Ia mengatakan 121 juta Muslim di seluruh dunia melakukan perjalanan ke negara lain setiap tahun.
"Sekitar 8,5 juta Muslim datang ke Turki untuk liburan setiap tahun," ungkap dia menyoroti angka tersebut merupakan 10 persen dari wisatawan Muslim global.
Dia menambahkan setiap turis dalam bidang ini rata-rata menghabiskan setidaknya USD1.296 di Turki.
KEYWORD :Wisata Halal Pandemi Covid-19