Sabtu, 23/11/2024 12:04 WIB

Rektor UT Jawab Persepsi Negatif PJJ di Masyarakat

Ojat menjelaskan bahwa munculnya persepsi yang salah tentang PJJ diakibatkan oleh penerapan PJJ yang salah kaprah.

Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat mengatakan banyak persepsi negatif mengenai pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkembang di masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Covid-19 memaksa seluruh institusi pendidikan untuk menerapkan PJJ. Namun belakangan timbul stigma negatif yang menyebut PJJ tidak efektif karena membosankan.

Terkait hal ini, Ojat menjelaskan bahwa munculnya persepsi yang salah tentang PJJ diakibatkan oleh penerapan PJJ yang salah kaprah. Dia menyebut banyak guru atau dosen belum memiliki keterampilan untuk menjalankan PJJ.

"Kondisi itu diperparah dengan bahan ajar yang mereka berikan kepada siswa, bukan bahan ajar yang didesain untuk PJJ, tapi untuk kegiatan tatap muka," kata Rektor UT dalam kegiatan Temu Public Figure 2020 yang bertajuk `UT Terdepan dalam Inovasi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)` pada Selasa (11/8) secara virtual. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalies UT ke-36.

Dengan bahan ajar demikian, lanjut Ojat, maka akan menyebabkan pembelajaran daring menjadi tidak optimal, tidak efektif, dan membosankan.

Belum meratanya sarana dan infrastruktur juga memberikan sumbangsih masalah bagi pelaksanaan PJJ di Tanah Air. Ojat mengatakan masih banyak daerah yang tidak memiliki akses jaringan internet, bahkan peserta didik tidak mempunyai perangkat yang mendukung.

"Banyak sekali masalah di masyarakat yang berkontribusi menimbulkan persepsi PJJ itu tidak efisien atau negatif. Bahkan di medsos berkembang asumsi bahwa PJJ itu tidak baik," ujar Ojat.

Karenanya, kata Ojat, Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi unggul yang memiliki pengalaman PJJ selama 36 tahun, terus bersinergi dengan perguruan tinggi lain untuk melaksanakan PJJ.

Komitmen ini senada dengan tiga misi utama UT untuk pemerataan akses pendidikan tinggi di masyarakat, pemberian kesempatan pendidikan tinggi bagi orang-orang yang sudah bekerja, dan meningkatkan daya tampung PTN.

"Kita tidak bisa hidup sendiri, tapi harus sinergi bersama institusi pendidikan lain, agar tanggung jawab mencerdaskan anak bangsa ini bisa tetap kita laksanakan di tengah Covid-19," tandas Ojat.

KEYWORD :

Universitas Terbuka Ojat Darojat Pembelajaran Jarak Jauh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :