Ilustrasi vaksin covid-19 Rusia
Jakarta, Jurnas.com - Institut Teknologi Parana (Tecpar) di Brasil akan meminta dokumen teknis untuk vaksin virus corona Rusia minggu depan dengan tujuan untuk memulai persiapan uji coba.
"Kami yakin setelah menandatangani perjanjian kerangka kerja besok, Tecpar akan dapat menyiapkan permintaan protokol kepada otoritas Rusia minggu depan. Setelah itu, kami dapat mengajukan permintaan kepada regulator," kata Guto Silva, kepala Rumah Sipil gubernur negara bagian selatan dilansir Tass, Rabu (12/08).
Dia mengatakan bahwa rincian lebih lanjut tentang kerangka waktu implementasi perjanjian kerangka kerja, serta masalah pengiriman, akses ke teknologi Rusia yang relevan dan kemungkinan untuk memproduksi vaksin di Brasil akan dibahas pada Rabu selama konferensi online antara Gubernur Parana Ratinho Junior dan Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev.
Menurut Silva, Tecpar memiliki basis penelitian yang cukup untuk mengadakan uji laboratorium vaksin Rusia, sementara hubungannya dengan Yayasan Oswaldo Cruz (Fiocruz) Kementerian Kesehatan Brasil memberikan kesempatan untuk uji coba di tingkat federal.
"Kami tertarik menjadi pusat penyebaran vaksin ini. Yang penting, pemerintah federal setuju dengan pendapat kami," katanya.
Media Brazil melaporkan pada Selasa bahwa pemerintah negara bagian Parana dan RDIF sedang bersiap untuk menandatangani perjanjian untuk menguji dan memproduksi vaksin Rusia. Tak lama setelah itu, pengawas sanitasi nasional Brasil Anvisa mengatakan belum menerima aplikasi untuk pengujian dan pendaftaran vaksin.
Sebelumnya pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia telah mendaftarkan vaksin pertama di dunia untuk melawan virus corona baru.
Menurut Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, vaksin yang dijuluki Sputnik V ini dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, uji klinisnya berhasil diselesaikan pada bulan Juni-Juli. Putin juga mengungkapkan bahwa salah satu putrinya menerima suntikan dan merasa sehat.
Menurut Kirill Dmitriyev, direktur jenderal Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Rusia menerima permohonan awal untuk membeli lebih dari satu miliar dosis vaksin Rusia dari 20 negara. Dia mencatat bahwa negara-negara Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia paling tertarik untuk membelinya.
KEYWORD :Vaksin Covid-19 Pemerintah Rusia Wilayah Brazil