Seorang siswa menonton guru menerangkan dari TV dalam program pendidikan jarak jauh, pada 23 Maret 2020 di Ankara, Turki [Volkan Furuncu / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Sekolah-sekolah Turki akan mulai dibuka kembali pada 21 September mendatang dalam transisi bertahap kembali ke pendidikan tatap muka.
Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan Ziya Selcuk usai Turki menunda pembukaan kembali tiga minggu setelah peningkatan kasus virus corona baru di negara tersebut.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan dewan sains Turki untuk membahas langkah-langkah untuk memerangi wabah tersebut, Selcuk mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh akan dimulai pada 31 Agustus, ketika sekolah-sekolah sebelumnya telah dibuka.
Kirim Surat ke DPR, OJK dan Parekraf, DNA Production Menyayangkan Perlakuan Sebuah Bank Swasta
Dilansir Middleeast, Kamis (13/08) Ankara mengumumkan penutupan awal sekolah pada pertengahan Maret setelah munculnya kasus virus korona pertama di Turki.
Pekan lalu, Turki meluncurkan inspeksi baru dan aturan penegakan hukum setelah kasus virus korona baru setiap hari melonjak di atas 1.000 untuk pertama kalinya dalam tiga minggu, dalam apa yang disebut pemerintah sebagai kenaikan besar selama musim liburan puncak.
Para dokter terkemuka telah memperingatkan tentang pengujian yang tidak memadai dan mendesak pesan yang lebih keras dari Ankara, yang mencabut penguncian sebagian pada bulan Juni dan sejak itu melobi dengan keras agar negara-negara mengizinkan wisatawan untuk berkunjung guna membantu ekonomi bangkit kembali.
Virus Corona telah menewaskan hampir 5.900 orang di Turki dengan lebih dari 240.000 kasus tercatat.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia akhirnya merevisi regulasi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.
Kini, sekolah yang berada di zona kuning boleh menggelar pembelajaran tatap muka, setelah sebelumnya pemerintah hanya mengizinkan pembukaan sekolah di zona hijau.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dibukanya sekolah di zona kuning tak lepas dari berbagai keluhan yang muncul selama penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Nadiem menegaskan bahwa bagi daerah yang berada di zona oranye dan merah tetap dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan, dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR).
KEYWORD :Pemerintah Turki Tatap Muka Pandemi Covid-19
