Aplikasi seluler Care19, yang diminta oleh gubernur North Dakota dan South Dakota untuk diunduh untuk membantu pelacakan kontak selama wabah global penyakit virus korona (COVID-19), terlihat di telepon, AS 24 April , 2020. (Paresh Dave/ Reutes)
Oakland, Jurnas.com - Dakota Utara, Wyoming dan Alabama adalah negara bagian Amerika Serikat (AS) terbaru yang meluncurkan aplikasi untuk memperingatkan pengguna tentang potensi paparan virus corona baru (COVID-19).
Virginia minggu lalu menjadi negara bagian AS pertama yang mendesak penduduk untuk mengunduh aplikasi serupa menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh raksasa perangkat lunak ponsel pintar Apple Inc dan Alphabet Inc.
Pejabat departemen kesehatan negara bagian, Jeff Stover mengatakan kepada Reuters selama acara dar yang diselenggarakan oleh Responsible Data Foundation sebagai bagian dari seri tentang teknologi terkait pandemi bahwa ekitar 316.000 oran mengunduh aplikasi Virginia, COVIDWISE.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Dakota Utara meluncurkan aplikasinya, Care19 Alert, pada Kamis (13/8) dan Wyoming akan merilis aplikasinya, Tim Brookins pada Jumat (14/8) yang perusahaannya ProudCrowd mengembangkan aplikasi tersebut, juga mengatakan selama acara tersebut.
Alabama, yang telah menguji aplikasinya di antara beberapa mahasiswa dan staf, berencana untuk mulai memasarkannya di seluruh negara bagian pada hari Senin, kata Sue Feldman, direktur program pascasarjana di bidang informatika kesehatan di University of Alabama di Birmingham.
Washington, yang baru-baru ini menguji aplikasinya di rumah sakit, dan Pennsylvania adalah di antara negara bagian lain yang secara resmi dapat meluncurkan aplikasi dalam beberapa minggu mendatang dengan teknologi Apple-Google.
Teknologi ini memungkinkan ponsel untuk bertukar sinyal Bluetooth untuk menyimpan daftar pertemuan dekat tanpa nama. Seorang pengguna yang terinfeksi dapat memberi tahu kontak terbaru secara anonim untuk menjalani tes atau karantina.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Tetapi pengembang mengakui masih menghadapi tantangan dalam meyakinkan pengguna bahwa sistem pelacakan dan pemberitahuan bersifat pribadi dan dapat diandalkan.
Misalnya, mendapatkan aplikasi pelacakan kontak dari berbagai negara bagian untuk berkomunikasi satu sama lain, saat pengguna melintasi batas, belum teruji. Hanya aplikasi Dakota Utara yang sekarang menjadi yang pertama dan satu-satunya di AS yang mendukung fungsi tersebut.
KEYWORD :Virus Corona Negara Bagian Amerika Serikat Aplikasi Pelacak COVID-19