Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia ini menjadi momentum yang tepat untuk merdeka dari kesenjangan, oligarki, maupun mafia ekonomi dan kesehatan.
"Kurun waktu 75 tahun Indonesia merdeka, masih terasa kesenjangan ekonomi, politik, sosial dan pendidikan. Ekonomi kita sebagian besar masih dikuasai segelintir elit, yang menghegemoni kekuasaan dengan kekuatan finansial. Bahkan, jarak antara si kaya dan si miskin makin jauh, apalagi di tengah pandemi sekarang ini," kata Nabil dalam keterangan persnya, Senin (17/8).
Politisi yang akrab disapa Gus Nabil ini menambahkan, di bidang sosial dan pendidikan pun kenyataannya juga sama, masih ada kesenjangan dalam fasilitas bagi masyarakat di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
"Pentingnya perhatian dan dukungan pemerintah dalam pendidikan, tidak terkecuali pesantren," tegasnya.
Perdebatan di bidang ekonomi dan kesehatan menurut Gus Nabil semakin meruncing. “Kebijakan-kebijakan yang sebagian terasa kepentingan oligarki, yang meminggirkan peran rakyat kecil. Juga, mafia-mafia di bidang ekonomi dan kesehatan, yang selama ini menghambat perbaikan sistem untuk transformasi Indonesia," ucapnya.
Mengingat hal itu, legislator Fraksi PDI Perjuangan itu mengajak semua elemen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara untuk semua. Kelompok yang memegang kendali ekonomi dan kekuasaan, seharusnya mengayomi dan mengangkat rakyat, serta para pengusaha muda.
Ia juga mengajak agar peringatan HUT RI juga menjadi momentum untuk merdeka melahirkan pemimpin di tengah Pandemi.
"Ada pepatah kuno, bahwa pemimpin hebat lahir di tengah krisis. Maka, krisis dan pandemi sekarang ini, harus jadi semangat kita bersama, untuk bergotong-royong, saling bantu, serta melahirkan pemimpin besar yang bervisi global dengan nilai-nilai Pancasila dan ke-Indonesiaan,” tutupnya.
KEYWORD :Warta DPR Komisi IX DPR HUT Kemerdekaan