Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)
New York, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kemungkinan akan melakukan perjalanan ke New York pada Kamis (20/8) untuk meminta pengembalian semua sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran.
Untuk memicu kembalinya sanksi, AS akan mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir, meskipun Washington sudah keluar dari kesepakatan pada 2018.
Pompeo kemungkinan akan bertemu dengan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani, Dian Triansyah Djani untuk menyampaikan keluhan tersebut.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Diplomat dan juga seorang pejabat PBB mengatakan, Pompeo juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Menanggapi apa yang disebut AS sebagai kampanye tekanan maksimum Teheran telah melanggar beberapa batas sentral dari kesepakatan 2015, termasuk pada stok uranium yang diperkaya.
Namun, para diplomat mengatakan, proses snapback sanksi akan sulit dan berantakan karena Rusia dan China serta negara-negara lain di Dewan Keamanan menantang legalitas langkah AS mengingat bahwa Washington sendiri tidak lagi mematuhi pakta nuklir 2015 tersebut.
Washington mengancam akan menggunakan ketentuan sanksi snapback dalam kesepakatan nuklir setelah kehilangan tawaran di Dewan Keamanan pada hari Jumat untuk memperpanjang embargo senjata di Teheran, yang akan berakhir pada bulan Oktober.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Setelah Washington mengajukan keluhannya tentang Iran ke Dewan Keamanan, badan tersebut memiliki waktu 30 hari untuk mengadopsi resolusi guna memperpanjang keringanan sanksi bagi Teheran atau tindakan tersebut akan secara otomatis ditarik kembali. Setiap upaya memperpanjang keringanan sanksi akan diveto oleh AS.
Misi AS untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar. (Reuters)
KEYWORD :Amerika Serikat Embargo Senjata Iran Mike Pompeo Dian Triansyah Djani