Stokholm - Keputusan penghargaan Nobel yang diberikan kepada Bob Dylan dalam bidang kesusastraan, cukup mengejutkan. Karena, baru kali ini penulis lagu mendapat penghargaan tersebut.
Lagu-lagu Dylan yang berpengaruh sejak tahun 1960an itu, dianggap telah menciptakan ungkapan puitik baru dalam tradisi musik Amerika. Bahkan, sekarang bisa disejajarkan dengan Winston Churchill, Thomas Mann dan Rudyard Kipling sebagai peraih Nobel.Lagu Dylan, seperti, "Blowin` in the Wind", The Times They Are a-Changin`", "Subterranean Homesick Blues" dan "Like a Rolling Stone" menangkap semangat pemberontakan, perlawanan dan kemerdekaan.Lebih dari 50 tahun, Dylan masih terus menulis lagu dan seringkali dalam lawatan, menampilkan lirik sangat puitik, dinyanyikan dalam suara terkadang serak, yang dicemooh pencelanya. "Blowin` in the Wind", ditulis pada tahun 1962, dinilai sebagai salah satu lagu rakyat paling ekspresif sepanjang masa.Baca juga :
Rusia hingga Iran Tak Diundang Penghargaan Nobel
Dylan selalu merupakan tokoh misterius. Ia mengasingkan diri selama beberapa bulan setelah mengalami kecelakaan sepeda motor pada 1966, sehingga menimbulkan gosip bahwa ia tertekan karena posisi barunya sebagai pesohor.Ia dilahirkan di tengah keluarga Yahudi namun pada akhir 1970-an pindah agama Kristen dan kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak menganut agama tertentu. Pada satu titik dalam hidupnya, Dylan mengangkat tinju.
Rusia hingga Iran Tak Diundang Penghargaan Nobel
Penghargaan Nobel Bob Dylan