Jum'at, 27/12/2024 09:39 WIB

Jerman Pegang Janji Taliban Bentuk Pemerintahan Inklusif

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas. Dia mengatakan Jerman masih memegang janji Taliban untuk membentuk pemerintah yang lebih inklusif dari sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas duduk di pesawat militer C-160 Transall di bandara di Baghdad, Irak, 8 Juni 2019. (Foto oleh Reuters)

Berlin, Jurnas.com - Jerman masih akan menunggu Taliban membentuk pemerintahan baru, yang akan dilaksanakan pada beberapa hari atau pekan mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas. Dia mengatakan Jerman masih memegang janji Taliban untuk membentuk pemerintah yang lebih inklusif dari sebelumnya.

Inklusivitas itu, lanjut Maas, termasuk mengizinkan warga sipil meninggalkan Afghanistan dengan penerbangan dari bandara Kabul, setelah ribuan orang sebelumnya meninggalkan Afghanistan sebab khawatir pembalasan Taliban.

"Taliban telah berjanji, tetapi dalam beberapa hari dan minggu mendatang kami akan mengetahui apakah kami dapat mengandalkan itu," kata Maas dalam konferensi pers di Islamabad, Pakistan bersama Presiden Pakistan Shah Mehmood Qureshi dikutip dari Reuters pada Selasa (31/8).

"Taliban ingin membentuk pemerintahan baru, dan ini akan memberi kami indikasi apakah permintaan kami agar inklusif terpenuhi," sambung Maas.

Sebagaimana diketahui, warga dan pejuang Taliban hari ini (31/8) bersorak merayakan kepergian pasukan Amerika Serikat (AS) dari tanah Afghanistan, setelah perang 20 tahun.

AS mengangkut rombongan kloter terakhir satu menit sebelum tengah malam. Pasca lepas landas, pejuang Taliban menguasai bandara Kabul.

KEYWORD :

Jerman Taliban Afghanistan Heiko Maas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :