Sabtu, 21/12/2024 22:45 WIB

Penelitian

Ditemukan Fosil Gigi Palsu Berusia 400 Tahun

Para peneliti menemukan lapisan emas tersebut terbuat dari emas 73 persen, perak 15,6 persen dan tembaga 11,4 persen.

Seorang arkeologi menemukan makam tua untuk diteliti

Roma - Galian yang dilakukan arkeologi pada sebuah biara di kota kecil Lucca, Tuscany, Italia, telah menemukan gigi palsu unik yang berusia 400 tahun. Ini jadi temuan penggunaan gigi palsu yang penggunanya juga melapisi dengan emas.

Pembuat gigi palsu zaman dulu itu, yakni  ujung akar masing-masing gigi dihilangkan dan bagian akarnya dipotong memanjang. "Gigi-gigi itu lalu diluruskan dan lapisan emas tipis dimasukkan ke celahnya," kata Simona Minozzi dan Valentina Giuffra dari divisi paleopatologi Pisa University dalam jurnal Clinical Implant Dentistry and Related Research.

"Pemindaian Micro-CT menunjukkan adanya dua pin emas kecil yang dimasukkan ke tiap gigi menyilang akar, dan memasang gigi ke pengait emas internal," kata para peneliti.

Gigi palsu itu dipasang pada gigi individual lewat ujung berbentuk dua huruf S yang memiliki dua lubang kecil. Tali kemungkinan digunakan supaya gigi palsu tetap berada di tempat.

Menggunakan bantuan mikroskop elektron, para peneliti menemukan lapisan emas tersebut terbuat dari emas 73 persen, perak 15,6 persen dan tembaga 11,4 persen.

"Ini merupakan bukti arkeologi pertama gigi palsu menggunakan teknologi pengikat emas untuk penggantian gigi yang hilang," kata Minozzi kepada Discovery News.

Ini sebagai gambaran perangkat gigi abad 16 dan 17 serupa dengan perkakas yang digunakan bangsa Etruska lebih dari 2.500 tahun yang lalu. "Gigi palsu emas ini jauh lebih rumit karena ada lapisan emas di dalam akar gigi dan gigi diblok dengan pin emas," kata Minozzi.

Gigi palsu itu ditemukan di antara sisa jasad 100 individu dan peneliti tidak dapat menemukan rahangnya, jadi tidak tahu milik siapa perkakas itu menurut Minozzi.

Minozzi dan koleganya berspekulasi orang tersebut mungkin kehilangan gigi karena pembusukan, infeksi gusi atau penuaan. "Di antara aristokrat Guinigi, keberadaan lubang gigi, periodontitis dan gigi yang hilang lebih dari dua kali lipat dibandungkan di antara penduduk Tuscan," kata Minozzi.

KEYWORD :

Temuan Arkeologi Gigi Palsu Simona Minozzi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :