Pipa [Robin Drayton/Wikipedia]
Jakarta, Jurnas.com - UEA dikabarkan menyelesaikan kesepakatan dengan Israel untuk "22 persen" saham di ladang gas alam Tamar di lepas pantai Palestina yang diduduki.
Dilansir Middleeast, Rabu (07/09), biaya yang dikeluarkan UEA untuk merampungkan kerjasama tersebut mencapai $1,025 miliar (Rp14,6 Triliun).
Ketergantungan berat Abu Dhabi pada pasokan gas dari Israel tidak diimbangi dengan langkah-langkah untuk mengimbanginya dengan menerapkan strategi paralel, seperti meningkatkan produksi minyaknya.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Meskipun serangan militer Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza pada bulan Mei, di mana setidaknya 260 orang tewas, dan ribuan lainnya terluka, UEA tidak mengubah posisinya pada normalisasi dengan negara pendudukan.
"Ada rencana bagi UEA untuk mengangkut produk minyak bumi ke Eropa melalui rute yang melintasi Israel — yaitu, pipa yang membentang dari pelabuhan Laut Merah Eilat ke Ashkelon," bunyi pernyataan Institut Washington untuk Kebijakan Timur Tengah, dilansir Middleeast pada Rabu (07/09).
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Rute ini berarti bahwa kapal tanker minyak UEA tidak harus melewati Terusan Suez Mesir. Keberatan telah diajukan di Israel tentang rencana ini.
Namun demikian Israel dan UEA tampaknya masih menjadi mitra alami untuk membentuk masa depan energi yang layak, mengingat populasi mereka yang berukuran sama dan sektor teknologi tinggi yang maju.
Uni Emirat Arab Kesepakatan Gas Pemerintah Israel