Badut fooging di Malaysia (Foto: Reuters)
Kuala Lumpur, Jurnas.com - Nasib Shaharul Hisam Baharudin tak jauh berbeda dengan teman-temannya yang berprofesi sebagai badut, ketika Malaysia ikut-ikutan terkepung oleh virus corona baru (Covid-19) pada awak 2020 lalu.
Namun alih-alih menyerah, pria berusia 43 tahun asal Taiping itu menemukan cara baru untuk menjual keahliannya, yaitu mendisinfeksi rumah orang sambil mengenakan pakaian badut.
Untuk peran barunya, dia mengadaptasi mesin asap yang dia gunakan di pesta-pesta menjadi alat disinfeksi, sambil memberikan keceriaan ekstra dengan menghibur anak-anak dengan pakaian badutnya, dilengkapi dengan masker bedah dan hidung ala badut pada umumnya.
"Karena anak-anak tidak bisa keluar atau pergi ke mal dan mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, mungkin mereka juga merasa stres," kata Shahrul Hisam, yang dikenal sebagai `badut fogging` dikutip dari Reuters pada Selasa (14/9).
"Jadi dengan penampilan seperti ini, mungkin saya bisa menghibur mereka dan menghibur mereka, sambil mendisinfeksi rumah mereka," tambahnya.
Usai membersihkan rumah, Shaharul Hisam biasanya akan menghabiskan waktu bersama anak-anak kliennya, membuat mereka tertawa dengan membuat balon berbentuk binatang dan berfoto bersama.
Kejenakaannya segera menjadi viral secara online, dengan klien memuji dia karena membawa kesenangan yang sangat dibutuhkan ke rumah mereka selama masa sulit.
Malaysia, yang telah melaporkan hampir dua juta kasus Covid-19 dan 20.419 kematian terkait, telah dikunci sejak Mei setelah gelombang infeksi yang didorong oleh varian Delta.
Sebelum melakoni pekerjaan ini, Shaharul Hisam juga pernah menjadi pembawa acara, serta disc jockey, sebelum penguncian menghentikan acara-acara besar.
Sekarang, dia mendapat rata-rata tiga pesanan seminggu untuk mendisinfeksi rumah, mal, dan toko.
"Layanan (fogging) seperti ini sudah ada di mana-mana sekarang, tapi gaya saya berbeda," katanya.
KEYWORD :Shaharul Hisam Baharudin Badut Malaysia Tukang Disinfektan