Pekerja United Nations Palestine Refugee Agency (UNRWA) menyiapkan bantuan untuk didistribusikan kepada keluarga di Gaza pada 14 Januari 2020 [Ali Jadallah/Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - PBB akan mulai mendistribusikan bantuan kepada ribuan keluarga miskin di Jalur Gaza yang terkepung hari ini di bawah program yang didanai oleh Qatar.
Di bawah skema pendanaan yang direvisi yang dikoordinasikan oleh Qatar dan PBB, dan didukung oleh Israel, uang tunai akan diberikan di lebih dari 700 titik distribusi di seluruh wilayah yang terkepung.
"Hampir 100.000 penerima manfaat akan mulai menerima bantuan tunai, kata utusan PBB Tor Wennesland di Twitter, dilansir Middlleeast, Selasa (14/09).
Uang tersebut merupakan bagian dari hibah $360 juta yang dijanjikan pada bulan Januari oleh Emir Qatar, Tamim Bin Hamad Al Thani, kepada orang-orang Palestina di Gaza.
Qatar juga akan memberikan bantuan ke Jalur Gaza di bawah kesepakatan untuk membayar keluarga dan karyawan berpenghasilan rendah , melalui bank dalam yurisdiksi Otoritas Palestina.
Kesepakatan itu gagal ketika PA mundur, khawatir itu bisa menjadi sasaran sanksi karena mentransfer uang ke "kelompok teror".
Setelah serangan militer Israel terhadap Gaza pada bulan Mei, Perdana Menteri Naftali Bennett ingin membentuk mekanisme baru untuk masuknya bantuan ke Jalur yang terkepung . Dia mengklaim bahwa Hamas akan menggunakan bantuan keuangan untuk kegiatan perlawanan.
Menurut Bennett, pembayaran akan dilakukan dalam bentuk voucher, bukan tunai seperti yang diklaim pejabat PBB tersebut.
"Hibah tersebut ditransfer dalam bentuk voucher dan bukan dalam koper uang tunai seperti yang terjadi di masa lalu," kata kantor Bennett.
KEYWORD :Bantuan PBB Jalur Gaza Keluarga Miskin