Jakarta - Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) kecam keras aksi militer Myanmar yang melakukan pembantaian terhadap Muslim Rohingya. NU menilai represi militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya merupakan tindakan keji yang menciderai kemanusian.
"NU mengecam segala tindakan kekerasan yang menciderai nilai kemanusiaan. Bahwa segala bentuk tindakan kekerasan adalah tindakan yang sama sekali tidak dapat dibenarkan," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj dalam pernyataannya di Jakarta, Senin malam, (21/11/2016).
Said mengatakan Islam mengutuk kekerasan. Bahkan, katanya, tidak ada satupun agama dan ideologi di dunia yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan.
NU Serukan Dunia Peduli Tragedi Muslim Rohingya
"Umat Islam umumnya ikut merasakan kepedihan yang sangat luar biasa atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara seiman yang berada di Myanmar," ungkapnya.
Seperti diketahui, tragedi kemanusiaan kembali dialami muslim Rohingya di Myanmar. Muslim Rohingya makin terjepit dengan kebijakan pemerintah Myanmar. Di beberapa titik di wilayah Rakhine, aksi militer Myanmar menyebakan korban berjatuhan.
KEYWORD :Pengurus Besar Nahdhatul Ulama