anak tanpa pendamping
Jakarta, Jurnas.com - Eurostat melaporkan bahwa jumlah pencari suaka pertama kali ke Uni Eropa telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama bulan-bulan musim semi.
Dilansir Middleeast, Sabtu (25/09), hampir 103.900 pencari suaka pertama kali mengajukan permohonan perlindungan internasional di negara-negara Uni Eropa antara April dan Juni tahun ini, naik 115 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Selama tiga bulan, warga Suriah mewakili sekitar seperlima dari pelamar pertama – sejauh ini merupakan kelompok terbesar – diikuti oleh warga Afghanistan sebesar 13 persen dan Pakistan empat persen.
Jumlah anak tanpa pendamping yang mengajukan suaka juga meningkat, naik hampir lima tahun ke tahun mencapai 4.240, dengan sebagian besar anak di bawah umur mengajukan permohonan masuk ke Belgia, Austria dan Jerman.
Negara-negara Baltik di Estonia dan Latvia, serta Republik Ceko dan Malta, tidak mencatat aplikasi apa pun dari anak-anak tanpa pendamping.
Eropa Barat – Jerman, Prancis, dan Spanyol yang mencatat jumlah pelamar pertama kali terbesar, sementara Hungaria – yang pemerintahnya sangat menentang migrasi Muslim ke Eropa – hanya menerima sepuluh pelamar.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengalami kemunduran elektoral setelah membuka Jerman untuk pengungsi Suriah pada tahun 2015, tetapi sebagai tanda perubahan suasana hati walikota negara itu sekarang telah menawarkan untuk menerima lebih banyak pengungsi.
Laporan Eurostat mengikuti rencana kontroversial yang diluncurkan oleh eksekutif UE pada hari Rabu untuk merombak aturan migrasi yang rusak dan memberikan sambutan yang lebih baik bagi para pengungsi yang melarikan diri dari Timur Tengah dan Afrika.
Proposal tersebut, yang dimaksudkan untuk diberlakukan mulai tahun 2023, menekankan pada pengiriman kembali mereka yang gagal mendapatkan suaka.
Menurut Eurostat, jumlah orang yang mengajukan kembali suaka setelah keputusan sebelumnya turun 51 persen dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.
KEYWORD :Pencari Suaka Uni Eropa Warga Migran
