Minggu, 24/11/2024 11:59 WIB

Kepala BKKBN Optimistis Mampu Tingkatkan Kualitas SDM

Program penurunan tingkat stunting adalah hal yang paling tepat agar kemudian program ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya. (Humas BKKBN)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya. Keduanya adalah Sukaryo Teguh Santoso, ebagai Deputi bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi dan jugaNopian Andusti sebagai Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga.

"Atas nama BKKBN dan juga atas nama pribadi kami mengucapkan selamat kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang baru saja dilantik, tentu sodara memiliki peran yang sangat penting dan sangat strategis dalam struktur organisasi pemerintahan dalam memfokuskan perkembangan serta mengoperasionalkan kebijakan di BKKBN," ujar Hasto di ruang Auditorium BKKBN, Jakarta Timur.

Menurut Hasto, untuk bisa duduk di dalam Jabatan Tinggi Madya sebagai deputi tentu bukan suatu yang mudah karena harus melalui kompetensi-kompetensi yang sangat erat hubungannya dengan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

"Tentu tidak terlepas dari hal-hal baru yang ada di BKKBN. Kita berharap agar kita bersama-sama bersinergi untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku," ujarnya.

Hasto juga menyebutkan hal baru yang menjadi fokus utama BKKBN, yaitu program percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, masalah COVID-19 yang masih perlu di tangani untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional serta membantu program pemerintah menyukseskan penyelenggaraan vaksinasi nasional.

"Kita perlu berkoordinasi dengan semua pihak agar hal-hal tersebut bisa kita tangani secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab. Khusus yang terkait dengan penurunan stunting tentu kita harus terus menerus melakukan pencegahan dengan cara mengedukasi melalui penyuluhan ke masyarakat. Penurunan stunting bisa sukses kalau kita bisa melakukan persiapan-persiapan sejak masa kehamilan," terangnya.

Dia menambahkan, dalam melakukan penyisiran kota di berbagai daerah nusantara bisa terlaksana sesuai dengan arahan dan koordinasi yang tepat agar BKKBN mampu melibatkan semua pihak dalam mengatasi kualitas sumber daya manusia.

"Saya kira sudah selayaknya kita bisa sukses di dalam mengatur kuantitas dan kita bisa siap dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2025 mendatang, kemudian bagaimana kita bisa mengatur kualitas sumber daya manusia yang berencana itulah tugas dari BKKBN," ujar Hasto.

Hasto mengatakan, program penurunan tingkat stunting adalah hal yang paling tepat agar kemudian program ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.

"Kemudian kita bisa memanfatkan tugas yang sebaik-baiknya agar bisa mencapai target dari BKKBN tentu perlu dukungan semua pihak dengan memberikan edukasi mengenai gizi yang seimbang, penyuluhan, serta melakukan pencegahan-pencegahan pada masa reproduksi," ujarnya.

"Hal seperti ini ketika kita bisa menjalankan tugas dengan baik dan bersungguh-sungguh saya percaya pasti akan ada jalan serta kemudahan dan bermanfaat untuk masyarakat luas pada umumnya," sambungnya.

KEYWORD :

Hasto Wardoyo Penurunan Angka Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :