Minggu, 24/11/2024 06:27 WIB

Yunani Kerahkan Pasukan Tambahan ke Perbatasan Turki

250 penjaga tambahan akan dikerahkan di perbatasan darat negara itu dengan Turki, ketika ribuan pencari suaka mencoba memasuki negara itu tahun lalu.

Migran di garis perbatasan antara Turki dan Yunani, di Edirne, Turki pada 4 Maret 2020 [Hakan Mehmet Şahin/Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Yunani mengumumkan bahwa 250 penjaga tambahan akan dikerahkan di perbatasan darat negara itu dengan Turki, ketika ribuan pencari suaka mencoba memasuki negara itu tahun lalu.

Menurut laporan itu, menteri kepolisian Yunani mengatakan 250 penjaga tambahan akan dikerahkan di perbatasan darat negara itu dengan Turki untuk melindungi perbatasannya dari masuknya pengungsi.

Kementerian dalam negeri Yunani mengatakan bahwa ratusan penjaga keamanan akan dikerahkan di beberapa titik, yang dianggap sebagai tempat berpotensi masuknya pengungsi.

"800 personel penjaga perbatasan tambahan lainnya juga akan dipekerjakan untuk staf bandara dan wilayah yang dekat dengan perbatasan," bunyi pernyataan itu dilansir Middleeast, Rabu (13/10).

Kemarin, penjaga pantai Turki menyelamatkan 75 migran gelap yang didorong kembali oleh otoritas Yunani ke perairan teritorial Turki, di lepas pantai barat daya kota Mugla.

Hubungan antara negara Yunani dan Turki memang dalam sejarahnya kurang harmonis, yang ditandai dengan beberapa peperangan besar terjadi antara kedua negara tersebut.

Konflik itu ditandai dengan terjadi pertikaian dan rekonsiliasi sejak Yunani meraih kemerdekaannya dari Kekaisaran Utsmaniyah pada 1832.

Sejak itu, dua negara tersebut satu sama lain menghadapi empat perang besar—Perang Yunani-Turki (1897), Perang Balkan Pertama dari 1912 sampai 1913, Perang Dunia Pertama (1914 sampai 1918) dan terakhir Perang Turki-Yunani (1919–22).

KEYWORD :

Perbatasan Turki Pasukan Yunani Kelompok Imigran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :