Poster Obama dan Raul Castro di sudut Havana.(foto:abcnews)
Tujuh belas Desember 2014, Presiden Barack Obama mengumumkan rencana pemerintah AS untuk memperbaharui hubungan diplomatik dengan Kuba. Niat Obama waktu itu adalah hendak membuat kelonggaran batasan perdagangan dan travel trip ke Kuba. Namun, niat Obama itu urung dilakukan.
Para pegiat demokrasi di AS mengkritik Obama. Mereka marah dan mengatakan kepada Obama bahwa negara sosialis itu merusak demokrasi dan menangkapi para aktivis demokrasi. Namun Obama bergeming, sembari mengatakan bahwa embargo yang diterapkan AS tidak berjalan. Obama berjanji akan mendukung aktivis demokrasi di Havana.
Kuba, sebuah negara kecil di sebelah selatan Florida ini memang sulit ditaklukkan AS. Di bawah Fidel Castro, yang kokoh tak mau dicampuri urusannya oleh negara Paman Sam. Keras kepalanya Castro harus dibayar mahal. Bertahun-tahun pula Castro menjadi target percobaan pembunuhan dan upaya penggulingan kekuasaan.
Korut Masih Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Biro intelijen AS, CIA, telah membuat berbagai plot pembunuhan terhadap Castro. Mulai dari bahan peledak hingga makanan kesukaan Castro, kerang jamur yang mematikan. AS pun menggunakan jalur ekonomi untuk memotong hampir semua jalur perdagangan menuju Kuba. Bukan hanya itu, AS pun membiayai aktivis-aktivis pro demokrasi dan para pembangkang untuk melengserkan Castro. Tercatat, sejak pemerintahan AS dipegang oleh Dwight Eisenhower hingga Barack Obama, Kuba masih bagaikan karang terjal bagi AS. Hingga akhirnya Castro menyerah pada usia, dan melepas kepemimpinannya pada 19 Februari 2008. Raul Castro, adiknya, yang tak memilliki kharisma Castro, melanjutkan kekuasaannya.
Pada sebuah wawancara dengan media, ketika Obama mengunjungi Havana untuk pertamakalinya sejak 88 tahun yang lalu, Raul Castro meminta AS untuk menghapus embargo. Menurut Raul, embargo AS adalah hambatan terbesar bagi perkembangan ekonomi Kuba.
Trump Berkicau, Fidel Castro Sudah Mati
Barack Obama adalah Presiden AS yang pada 20 Maret 2016 telah mengunjungi Havana. Presiden AS sebelumnya yang pernah berkunjung ke Kuba adalah Calvin Coolidge pada tahun 1928. Sejak pemerintahan Fulgencio Batista yang disokong Washington digulingkan Fidel Castro, hubungan kedua negara memburuk. Kedua negara berniat menormalisasi hubungan pada tahun 2014, namun masih terbentur persoalan politik.[]
Fidel Castro Wafat
fidel castro wafat mantan pemimpin kuba