Untuk Atasi Pergolakan Butuh Pikiran Ulama

Jakarta -  Ratusan ulama menghadiri acara Halaqoh Ulama dengan tema "Tabayyun Konstitusi" yang digelar Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) di hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2016). Acara digelar untuk  mencari solusi berbagai gejolak politik yang mewarnai konstelasi tanah air saat ini.

"Halaqoh ini adalah upaya kita untuk mencermati keadaan sekaligus mencari jalan keluar berbagai masalah kenegaraan dan kebangsaan yang kita hadapi hari ini dan masa depan. Apalagi dekade terakhir,  kita telah mengalami beberapa perubahan dahyat yang bergejolak atau perkembangan yang bergolak di seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat tanah air," ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (cak Imin) di hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2016).

Cak Imin menambahkan kehadiran ulama dibutuhkan untuk mengembalikan stabilitas nasional. "Karena itu, ratusan ulama yang hadir dalam acara Halaqoh yang digelarnya dapat memberikan nasehat dan pikiran-pikirannya," ujarnya.

Lebih lanjut cak Imin mengungkapkan Halaqoh yang dilaksanakannya tidak semata fokus pada persoalan ketegangan politik yang terjadi belakangan ini. Lebih dari itu, kata dia, pihaknya juga menganggap penting membaca perkembangan Islam yang terjadi berbagai belahan negara-negara lain.

Cak Imin menyampaikan juga membutuhkan pandangan para ulama demi menemukan rumusan tepat bagi proses penyelenggaraan negara di Indonesia. "Perlu nasehat, rumusan dari para kiai dan ulama, terlebih menyangkut ketatanegaraan Indonesia, konstitusi negara kita," ucapnya.

 

KEYWORD :

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Praperadilan Wali Kota Semarang

Sekjen PKS Ajak PBB Kolaborasi Dukung Pembangunan Nasional

KPK Sita Rp477 Miliar Terkait Penerimaan Gratifikasi Rita Widyasari

PKS Dukung Penggabungan UU Pasca Pengahapusan PT 20 Persen

Jalin Hubungan Harmonis dengan Rekan Kerja

9 Langkah Jitu Rawat Koleksi Tas Kesayangan

Kebakaran Palisades, Rumah Mewah Paris Hilton hingga Anna Faris Musnah Dilalap Api

Kuasa Hukum Tamron Ungkap Fakta Baru Dugaan Korupssi Tata Niaga Timah