Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres. (Foto: AFP)
LONDON, Jurnas.com - Sekretaris jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) dan presiden Kongres Yahudi Dunia (WJS) mendesak sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) untuk mengadvokasi kebebasan beragama dan mengakhiri kekerasan terhadap rumah ibadah.
Selama pertemuan dengan Antonio Guterres di PBB pada Selasa, kedua pemimpin agama mendesak sekretaris jenderal mempromosikan dialog antaragama dan koeksistensi sebagai cara untuk menempa konsensus tentang banyak tantangan terbesar dunia.
Dikutip dari Arab News, keduanya menekankan bahwa agama memiliki kekuatan unik untuk menyatukan individu mengingat bahwa sumber bersama mereka adalah rahmat dan kedamaian.
Tak Ada Paksaan ataupun Larangan Penggunaan Atribut Keagamaan pada Aturan Seragam Sekolah
"Dunia berada di bawah ancaman dari individu dan kelompok jahat yang berusaha menggunakan kebencian, kekerasan, dan diskriminasi untuk menargetkan Muslim, Yahudi, dan banyak komunitas global lainnya," kata Sekjen MWL, Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa.
"Untungnya, bagaimanapun, kita melihat kemitraan antaragama berkembang lebih dari sebelumnya saat kita bersatu untuk melawan momok rasisme dan ekstremisme, dan membangun jembatan toleransi, pengertian, perdamaian dan harmoni,” katanya.
Sementara itu, presiden WJC Ronald S. Lauder mengatakan dunia harus berdiri bersama melawan rasisme.
"Kampanye melawan rasisme, antisemitisme, Islamofobia, dan manifestasi kebencian lainnya akan jauh lebih efektif jika mereka dipersatukan, baik oleh agama Ibrahim maupun agama lain di seluruh dunia," kata Lauder.
"Kami percaya dalam bekerja menuju dunia yang lebih baik, untuk generasi yang akan datang," tambahnya.
Kedua pemimpin agama memperbarui komitmen mereka untuk bekerja sama untuk mempromosikan toleransi beragama di seluruh dunia dan memanfaatkan pengaruh mereka sebagai pemimpin organisasi global independen yang apolitis tetapi memiliki kedudukan moral yang signifikan.
MWL dan WJC mengeluarkan pernyataan bersama di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa pada 4 Oktober yang menjanjikan komitmen antaragama untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia untuk semua.
Ini menandai pertama kalinya pernyataan terkoordinasi dipresentasikan oleh kelompok perwakilan Yahudi dan Muslim di hadapan badan PBB.
Kedua organisasi tersebut menegaskan kembali perlunya menjaga kebebasan beragama secara global dan hak individu untuk menjalankan agama mereka sebagai hak asasi manusia.
KEYWORD :Liga Muslim Dunia Kongres Yahudi Dunia Kebebasan Beragama